Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat melaksanakan rapat koordinasi dengan semua kepala desa guna mengoptimalkan realisasi pajak bumi dan bangunan tahun 2022.

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri di Praya, Selasa mengatakan, capaian realisasi pendapatan asli daerah (PAD) khususnya dari pajak bumi dan bangunan (PBB) hingga saat ini belum maksimal, sehingga dengan ada sinergi dengan kepala desa ini diharapkan bisa meningkatkan capaian PAD dari PBB.

"Ini salah satu upaya pemerintah daerah mempercepat capaian target PAD di Lombok Tengah," katanya saat rapat koordinasi optimalisasi peningkatan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) di Ballroom kantor Bupati Lombok Tengah.

Untuk optimalisasi capaian PBB, pemerintah daerah dalam waktu dekat juga akan mengumpulkan semua petugas penagih pajak, sehingga target PAD dari PBB bisa tercapai sesuai dengan yang ditargetkan. "Kami akan adakan gebyar pajak dalam waktu dekat," katanya.

Kepala Bappenda Lombok Tengah, Jalaludin mengatakan, kondisi realisasi PAD saat ini masih jauh dari target yang bersumber dari pajak dan retribusi Rp315 miliar, dengan realisasi PAD Lombok Tengah baru mencapai 36 persen atau Rp145 miliar.

Sedangkan target dari PAD dari PBB itu, ungkap dia, adalah Rp22 miliar dan yang telah terealisasi baru Rp8 miliar atau 37 persen.

"Capaian masih jauh, sehingga diperlukan upaya untuk bisa mencapai target tersebut," katanya.

Ia mengatakan, di sektor lainnya pihak terus melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan capaian PAD Lombok Tengah seperti di pajak hotel dan restoran, telah dibentuk satgas percepatan PAD untuk melakukan penagihan secara khusus.

Selain itu, pihaknya akan kolaborasi dengan Samsat melaksanakan gebyar pajak guna optimalisasi capaian PAD di 2022.

"Pekan ini akan ada gebyar pajak untuk peningkatan capaian target PAD," katanya.
 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024