Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat menyiapkan 2.130 personel gabungan untuk pengamanan pergelaran World Superbike (WSBK) 2022 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada November 2022.
Kepala Biro Operasi (Roops) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Abu Bakar Tertusi di Mataram, Jumat, menjelaskan sebanyak 2.130 personel gabungan itu terdiri atas 1.170 personel Polda NTB, 568 personel polres jajaran di Pulau Lombok, 100 personel TNI, dan 292 personel tambahan dukungan Mabes Polri.
"Tugas mereka bukan hanya terlibat pengamanan gelaran WSBK, tetapi termasuk untuk operasi imbangan G20 Indonesia di Bali," kata Abu Bakar.
Dalam persiapan pengamanan WSBK, Polda NTB kini mulai memetakan potensi kerawanan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah persoalan klaim lahan di dalam kawasan Sirkuit Mandalika. Dari catatan sementara, klaim lahan meningkat dari awalnya 17 menjadi 200 kasus.
"Persoalan ini (klaim lahan) jadi atensi kami. Bagaimana agar nanti tidak menjadi gangguan," ujar dia.
Persoalan tamu tanpa tiket, katanya, juga masuk dalam atensi pengamanan. Berkaca dari pelaksanaan tahun lalu, banyak masyarakat sekitar lokasi yang masuk tanpa memiliki tiket, termasuk keberadaan hewan liar dan pesawat nirawak (drone) di dalam kawasan.
"Yang jelas, gangguan yang kiranya akan terjadi sudah kami petakan dan koordinasikan agar pergelaran WSBK 2022 bisa sukses," ucapnya.
Untuk itu, paparnya, sebagai bahan persiapan, maka pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengumumkan perihal penutupan sementara Sirkuit Mandalika mulai 1 September 2022.
Penutupan areal sirkuit tersebut untuk pembenahan Sirkuit Mandalika dalam menyambut persiapan WSBK 2022.
Kepala Biro Operasi (Roops) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Abu Bakar Tertusi di Mataram, Jumat, menjelaskan sebanyak 2.130 personel gabungan itu terdiri atas 1.170 personel Polda NTB, 568 personel polres jajaran di Pulau Lombok, 100 personel TNI, dan 292 personel tambahan dukungan Mabes Polri.
"Tugas mereka bukan hanya terlibat pengamanan gelaran WSBK, tetapi termasuk untuk operasi imbangan G20 Indonesia di Bali," kata Abu Bakar.
Dalam persiapan pengamanan WSBK, Polda NTB kini mulai memetakan potensi kerawanan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah persoalan klaim lahan di dalam kawasan Sirkuit Mandalika. Dari catatan sementara, klaim lahan meningkat dari awalnya 17 menjadi 200 kasus.
"Persoalan ini (klaim lahan) jadi atensi kami. Bagaimana agar nanti tidak menjadi gangguan," ujar dia.
Persoalan tamu tanpa tiket, katanya, juga masuk dalam atensi pengamanan. Berkaca dari pelaksanaan tahun lalu, banyak masyarakat sekitar lokasi yang masuk tanpa memiliki tiket, termasuk keberadaan hewan liar dan pesawat nirawak (drone) di dalam kawasan.
"Yang jelas, gangguan yang kiranya akan terjadi sudah kami petakan dan koordinasikan agar pergelaran WSBK 2022 bisa sukses," ucapnya.
Untuk itu, paparnya, sebagai bahan persiapan, maka pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengumumkan perihal penutupan sementara Sirkuit Mandalika mulai 1 September 2022.
Penutupan areal sirkuit tersebut untuk pembenahan Sirkuit Mandalika dalam menyambut persiapan WSBK 2022.