Guangzhou (ANTARA) - Taiwan diguncang gempa bumi dua hari berturut-turut pada Sabtu dan Minggu. Gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang Kabupaten Hualien, Taiwan, pada Minggu pukul 14.44 waktu setempat (13.44 WIB).
Guncangan gempa tersebut lebih kuat daripada gempa sebelumnya yang berkekuatan magnitudo 6,4 di Kabupaten Taitung pada Sabtu (17/9). Pusat Seismologi Taiwan mencatat gempa pada Minggu berada di kedalaman 7 kilometer di sebelah utara Kabupaten Taitung.
Belum ada laporan korban jiwa akibat bencana alam tersebut. Sebuah gedung bertingkat di Kota Yuli dekat Kabupaten Hualien, yang ditempati permukiman warga dan toko swalayan, runtuh akibat gempa itu.
Sebuah kereta api ekspres anjlok di Stasiun Dongli, Kabupaten Hualien, menurut laporan CNA, kantor berita resmi Taiwan. Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei belum bisa dihubungi terkait gempa tersebut.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,0 guncang barat daya Seluma Bengkulu
Baca juga: BMKG catat 96 gempa bumi di NTB pada sepanjang 26 Agustus-2 September
Jumlah pekerja migran Indonesia di Taiwan mencapai sekitar 280 ribu jiwa. Mereka tersebar di berbagai daerah, termasuk di Taitung dan Hualien, wilayah timur Taiwan yang menghadap ke laut lepas Pasifik.
Guncangan gempa tersebut lebih kuat daripada gempa sebelumnya yang berkekuatan magnitudo 6,4 di Kabupaten Taitung pada Sabtu (17/9). Pusat Seismologi Taiwan mencatat gempa pada Minggu berada di kedalaman 7 kilometer di sebelah utara Kabupaten Taitung.
Belum ada laporan korban jiwa akibat bencana alam tersebut. Sebuah gedung bertingkat di Kota Yuli dekat Kabupaten Hualien, yang ditempati permukiman warga dan toko swalayan, runtuh akibat gempa itu.
Sebuah kereta api ekspres anjlok di Stasiun Dongli, Kabupaten Hualien, menurut laporan CNA, kantor berita resmi Taiwan. Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei belum bisa dihubungi terkait gempa tersebut.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,0 guncang barat daya Seluma Bengkulu
Baca juga: BMKG catat 96 gempa bumi di NTB pada sepanjang 26 Agustus-2 September
Jumlah pekerja migran Indonesia di Taiwan mencapai sekitar 280 ribu jiwa. Mereka tersebar di berbagai daerah, termasuk di Taitung dan Hualien, wilayah timur Taiwan yang menghadap ke laut lepas Pasifik.