Mataram (ANTARA) - Dinas Perindustrian (Disperin) Nusa Tenggara Barat akan menjadikan produk pangan olahan kuliner sate rembige, ayam taliwang dan ayam rarang sebagai paket bawaan para jamaah haji dan umrah sehingga bisa dinikmati selama berada di Arab Saudi.

Kepala Disperin NTB Nuryanti, di Mataram, Rabu, mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi sekaligus konsultasi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) NTB H M Zaidi Abdad, terkait peluang memasarkan produk pangan olahan kuliner lokal tersebut kepada para jamaah haji dan umrah.

"Harapannya dengan potensi jamaah haji dan umrah, mereka kalau kangen masakan NTB bisa membawa produk industri kecil menengah (IKM) lokal yang sudah steril dalam kemasan ataupun sudah dipaketkan," katanya.

Menurut dia, upaya memanfaatkan produk pangan olahan lokal untuk paket jamaah haji dan umrah juga selaras dengan Amanat Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dalam rangka peningkatan belanja produk dalam negeri, produk UMKM dan peningkatan produktivitas daya saing industri manufaktur nasional serta mengingat tingginya hasil produk olahan IKM di NTB.

Nuryanti menambahkan masing-masing produk pangan olahan tersebut sudah ada rumah produksi. Produknya dikemas dalam kaleng dan kemasan plastik yang sudah divakum sehingga mampu bertahan hingga satu tahun.

"Dengan kemasan yang sudah sesuai standar, produk pangan olahan lokal tersebut bisa dibawa oleh para jamaah haji dan umrah hingga ke Tanah Suci Mekkah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTB H M Zaidi Abdad, menyambut baik rencana produk pangan olahan produksi IKM NTB yang nantinya bisa masuk ke dalam paket jamaah haji dan umrah.

"Tentunya saya menyambut baik rencana mendukung produk lokal NTB. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk bela beli produk lokal," katanya.

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024