Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskan berhasil meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2022 kategori Ekonomi atas keberhasilan dalam membangun dan menata perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Penghargaan itu diterima wali kota dari MNC Portal Indonesia dalam kegiatan Malam penghargaan KDI 2022 dilaksanakan di Kuil Sam Po Kong Semarang, Jawa Tengah, Kamis malam (22/9/2022).
Melalui rilis yang diterima, Wali Kota Mataram mengatakan, inovasi dalam bidang ekonomi yang dikembangkan adalah mengangkat budaya dan kearifan lokal sekaligus mengenalkan hasil kreativitas para perajin di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui lomba fashion show batik Sasambo (sasak, samawa, mbojo).
"Sasak, samawa, dan mbojo merupakan tiga suku di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang memiliki berbagai kearifan lokal dan dituangkan dalam sebuah kriya batik," katanya.
Dikatakan, lomba fashion show batik Sasambo yang dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-29 Kota Mataram merupakan upaya Pemerintah Kota Mataram memotivasi para perajin agar terus berinovasi, berkreasi dan berkarya dari berbagai kekayaan seni, budaya, dan kearifan lokal.
"Bahkan kami sudah membuat kebijakan pejabat dan ASN di Kota Mataram diharuskan menggunakan batik Sasambo setiap hari Kamis," katanya.
Setelah pejabat dan ASN, sambungnya, batik Sasambo juga akan digunakan pada kalangan pendidikan, baik guru maupun siswa yang disesuaikan dengan identitas masing-masing sekolah.
Melalui kebijakan itu diharapkan terjadi peningkatan produksi Sasambo di Mataram, sehingga produksi terus naik dan berdampak pada perputaran ekonomi bagi para perajin dan industri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Selain itu, Kota Mataram juga berinovasi dengan membuat program "kampung tanggap inflasi". Inovasi ini adalah upaya pemerintah Kota Mataram dalam menekan laju inflasi.
Pemerintah bersama masyarakat memanfaatkan pekarangan sebagai tempat
menanam sayur-sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi. Dengan demikian, ketika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga di pasar, masyarakat tidak panik dan inflasi pun terkendali.
"Alhamdulillah, hasilnya pengendalian inflasi di Kota Mataram terkontrol dengan baik, hal ini dibuktikan dengan penghargaan tertinggi yang diterima Wali Kota Mataram pada TPID Awards tahun 2021 yang diadakan di Jakarta beberapa waktu yang lalu," katanya.
Hadir dalam kegiatan penyerahan penghargaan itu antara lain Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Komisaris Utama MNC Asia Holding Agung Firman Sampurna, Wakil Wali Kota Semarang Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu beserta 28 Kepala Daerah se Indonesia yang berprestasi dan mendapat penghargaan KDI 2022.
Penghargaan itu diterima wali kota dari MNC Portal Indonesia dalam kegiatan Malam penghargaan KDI 2022 dilaksanakan di Kuil Sam Po Kong Semarang, Jawa Tengah, Kamis malam (22/9/2022).
Melalui rilis yang diterima, Wali Kota Mataram mengatakan, inovasi dalam bidang ekonomi yang dikembangkan adalah mengangkat budaya dan kearifan lokal sekaligus mengenalkan hasil kreativitas para perajin di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui lomba fashion show batik Sasambo (sasak, samawa, mbojo).
"Sasak, samawa, dan mbojo merupakan tiga suku di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang memiliki berbagai kearifan lokal dan dituangkan dalam sebuah kriya batik," katanya.
Dikatakan, lomba fashion show batik Sasambo yang dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-29 Kota Mataram merupakan upaya Pemerintah Kota Mataram memotivasi para perajin agar terus berinovasi, berkreasi dan berkarya dari berbagai kekayaan seni, budaya, dan kearifan lokal.
"Bahkan kami sudah membuat kebijakan pejabat dan ASN di Kota Mataram diharuskan menggunakan batik Sasambo setiap hari Kamis," katanya.
Setelah pejabat dan ASN, sambungnya, batik Sasambo juga akan digunakan pada kalangan pendidikan, baik guru maupun siswa yang disesuaikan dengan identitas masing-masing sekolah.
Melalui kebijakan itu diharapkan terjadi peningkatan produksi Sasambo di Mataram, sehingga produksi terus naik dan berdampak pada perputaran ekonomi bagi para perajin dan industri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Selain itu, Kota Mataram juga berinovasi dengan membuat program "kampung tanggap inflasi". Inovasi ini adalah upaya pemerintah Kota Mataram dalam menekan laju inflasi.
Pemerintah bersama masyarakat memanfaatkan pekarangan sebagai tempat
menanam sayur-sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi. Dengan demikian, ketika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga di pasar, masyarakat tidak panik dan inflasi pun terkendali.
"Alhamdulillah, hasilnya pengendalian inflasi di Kota Mataram terkontrol dengan baik, hal ini dibuktikan dengan penghargaan tertinggi yang diterima Wali Kota Mataram pada TPID Awards tahun 2021 yang diadakan di Jakarta beberapa waktu yang lalu," katanya.
Hadir dalam kegiatan penyerahan penghargaan itu antara lain Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Komisaris Utama MNC Asia Holding Agung Firman Sampurna, Wakil Wali Kota Semarang Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu beserta 28 Kepala Daerah se Indonesia yang berprestasi dan mendapat penghargaan KDI 2022.