Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyatakan mendukung penuh penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2023 yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia dan terpusat di Pulau Dewata.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, yang mewakili Gubernur Bali, menyampaikan ANOC World Beach Games merupakan event olahraga bertaraf dunia sehingga Pemprov Bali merasa terhormat dipercaya sebagai tuan rumah.
“Bali berpengalaman menyelenggarakan event sosial, budaya, politik, olahraga sekaligus alternatif sport tourism. Mudah-mudahan ini membantu kebangkitan Bali terutama di sektor pariwisata, karena pesertanya ribuan orang, mulai dari pemain belum lagi ofisialnya,” kata Dewa Putra sebagaimana dikutip dari siaran tertulis yang diterima di Denpasar, Senin.
Setidaknya ada 1.554 atlet dari 100 negara yang akan bertanding di 14 cabang olahraga pada ANOC World Beach Games di Bali pada 5–12 Agustus 2023. Dewa Putra memperkirakan para atlet dan ofisial dari ratusan negara itu kemungkinan bakal di Bali selama kurang lebih 3 minggu.
“Dukungan Pak Raja ini, Bali menjadi sebagai salah satu alternatif sport tourism. Para peserta lebih dari 2 minggu di sini, saya kira mungkin 3 minggu paling cepat mereka balik (pulang ke negaranya),” kata pejabat Pemprov Bali itu.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari pada 1st Technical Delegate Meeting ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023 di Kuta, Badung, Bali, Minggu (25/9), menyampaikan bahwa dirinya yakin Bali siap menjadi tuan rumah.
“Kami sangat positif dan confident (percaya diri, red.), secara infrastruktur dan sumber daya Bali sangat siap menjadi tuan rumah berbagai kegiatan internasional,” kata Raja Sapta.
Dalam pertemuan yang sama, Direktur Event ANOC Haidar Farman juga menilai Bali lokasi yang tepat untuk menyelenggarakan 2nd World Beach Games 2023. “World Beach Games ini digelar di lokasi terbaik, Bali. Ada banyak negara di seluruh dunia yang akan ikut bertanding. Setelah pertandingan, Bali akan menyimpan legacy. Saya yakin ini akan sukses. Terima kasih kepada NOC (Komite Olimpiade Indonesia) untuk venue yang sangat bagus ini,” kata Haidar.
Dari 14 cabang olahraga yang dipertandingkan, 10 di antaranya merupakan cabang olahraga wajib, yaitu Aquathlon, Beach Handball (Bola Tangan Pantai), Beach Soccer (Sepak Bola Pantai), Beach Tennis (Tenis Pantai), Beach Volleyball 4x4 (Voli Pantai 4x4), Beach Waterpolo (Polo Air), Beach Wrestling (Gulat), Karate - Beach Kata, Kiteboard, dan Open Water Swimming. Empat cabang olahraga tambahan yang bakal dipertandingkan di ANOC World Beach Games 2023 di Bali, yaitu Bola Basket 3x3, Air Badminton, Rowing, dan Surfing (Selancar).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, yang mewakili Gubernur Bali, menyampaikan ANOC World Beach Games merupakan event olahraga bertaraf dunia sehingga Pemprov Bali merasa terhormat dipercaya sebagai tuan rumah.
“Bali berpengalaman menyelenggarakan event sosial, budaya, politik, olahraga sekaligus alternatif sport tourism. Mudah-mudahan ini membantu kebangkitan Bali terutama di sektor pariwisata, karena pesertanya ribuan orang, mulai dari pemain belum lagi ofisialnya,” kata Dewa Putra sebagaimana dikutip dari siaran tertulis yang diterima di Denpasar, Senin.
Setidaknya ada 1.554 atlet dari 100 negara yang akan bertanding di 14 cabang olahraga pada ANOC World Beach Games di Bali pada 5–12 Agustus 2023. Dewa Putra memperkirakan para atlet dan ofisial dari ratusan negara itu kemungkinan bakal di Bali selama kurang lebih 3 minggu.
“Dukungan Pak Raja ini, Bali menjadi sebagai salah satu alternatif sport tourism. Para peserta lebih dari 2 minggu di sini, saya kira mungkin 3 minggu paling cepat mereka balik (pulang ke negaranya),” kata pejabat Pemprov Bali itu.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari pada 1st Technical Delegate Meeting ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023 di Kuta, Badung, Bali, Minggu (25/9), menyampaikan bahwa dirinya yakin Bali siap menjadi tuan rumah.
“Kami sangat positif dan confident (percaya diri, red.), secara infrastruktur dan sumber daya Bali sangat siap menjadi tuan rumah berbagai kegiatan internasional,” kata Raja Sapta.
Dalam pertemuan yang sama, Direktur Event ANOC Haidar Farman juga menilai Bali lokasi yang tepat untuk menyelenggarakan 2nd World Beach Games 2023. “World Beach Games ini digelar di lokasi terbaik, Bali. Ada banyak negara di seluruh dunia yang akan ikut bertanding. Setelah pertandingan, Bali akan menyimpan legacy. Saya yakin ini akan sukses. Terima kasih kepada NOC (Komite Olimpiade Indonesia) untuk venue yang sangat bagus ini,” kata Haidar.
Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games dan ANOC General Assembly pada 2023. Games Operation Coordinator 2nd ANOC World Beach Games (WBG) 2023 Richard Sambera menyampaikan bakal ada 1.554 atlet dari 100 negara yang akan bertanding di 14 cabang olahraga.
Baca juga: Tiga daerah di Bali potensial jadi venue WBG 2023
Baca juga: KOI Indonesia siap jaga otonomi dan independensi
Baca juga: KOI Indonesia siap jaga otonomi dan independensi
Dari 14 cabang olahraga yang dipertandingkan, 10 di antaranya merupakan cabang olahraga wajib, yaitu Aquathlon, Beach Handball (Bola Tangan Pantai), Beach Soccer (Sepak Bola Pantai), Beach Tennis (Tenis Pantai), Beach Volleyball 4x4 (Voli Pantai 4x4), Beach Waterpolo (Polo Air), Beach Wrestling (Gulat), Karate - Beach Kata, Kiteboard, dan Open Water Swimming. Empat cabang olahraga tambahan yang bakal dipertandingkan di ANOC World Beach Games 2023 di Bali, yaitu Bola Basket 3x3, Air Badminton, Rowing, dan Surfing (Selancar).