Mataram (ANTARA) - Program bantuan langsung tunai (BLT) yang telah digulirkan pemerintah sebagai kompensasi penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), dinilai mampu membantu pemenuhan kebutuhan primer keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kamisah salah seorang penerima BLT BBM di Kelurahan Dasan Agung, di Mataram, Jumat, mengatakan, sangat bersyukur mendapatkan BLT yang bersamaan dengan penyesuaian harga BBM.

"Alhamdulillah, BLT bisa meringankan pemenuhan kebutuhan primer kita sehari-hari," katanya.

Kamisah yang bekerja sebagai pedagang sayur ini mengaku, BLT yang diterima sebesar Rp500 ribu dengan rincian Rp300 ribu BLT BBM tahap pertama dan Rp200 ribu bantuan pangan non tunai (BPNT) digunakan untuk membeli kebutuhan pokok.

"Selain itu saya gunakan untuk menambah modal usaha," katanya.

Hal senada juga disampaikan penerima lainnya Burhanuddin, yang mengatakan, BLT BBM diterimanya digunakan untuk keperluan sekolah anak dan menambah kebutuhan pokok keluarga.

"BLT ini sangat bermanfaat, semoga pemerintah bisa tetap memberikan kita bantuan untuk mengurangi beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Sudirman sebelumnya mengatakan,total penerima BLT BBM di Mataram sebanyak 35.932 KPM.

"Sementara data Senin (26/9) serapan pencairan BLT BBM sampai hari ini, tercatat 89 persen. Mungkin sekarang sudah 100 persen," katanya.

Pasalnya, kata Sudirman, dalam proses pencairan pihaknya tidak dilibatkan karena pencairan dilakukan langsung melalui Kantor Pos Indonesia dan kelurahan, sementara Dinsos hanya menerima laporan akhir.

"Jadi dalam proses penetapan sasaran dan pencairan kita tidak dilibatkan. Mungkin setelah pencairan selesai dan evaluasi, baru kita dilaporkan," katanya.

Kendati demikian, Sudirman mengatakan, program BLT BBM yang diterima KPM sangat bermanfaat untuk membantu memenuhi berbagai kebutuhan dasar dalam rumah tangga mereka.

"Total BLT yang akan diberikan pemerintah sebesar Rp600 ribu. Yang kemarin dicairkan merupakan tahap pertama, sedangkan tahap kedua akan diberikan bulan November 2022, sebesar Rp300 ribu," katanya.
 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024