Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat masih kekurangan armada pengangkut sampah hingga terjadi penumpukkan sampah.
Supriadi, staf di Desa Puyung, Jumat mengatakan, saat ini ketersedian armada pengangkut sampah di Desa Puyung masih belum memenuhi standar. Bahkan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut sampah yaitu sepeda motor kaisar bukan truk.
"Ketersediaan kendaraan pengangkut sampah masih sangat kurang. Akibatnya pengangkutan sampah tidak bisa menjangkau ke lingkungan masyarakat yang lebih dalam," katanya.
Ia menambahkan untuk memaksimalkan pelayanan, perlu adanya penambahan armada pengangkut sampah. Akan tetapi saat ini anggaran masih belum cukup mendukung untuk penambahan armada tersebut.
"Jadi pemerintah desa harus menambah armada pengangkut sampah pada APBD Perubahan 2022 ini dilakukan agar pelayanan dapat berjalan maksimal, semoga Kepala Desa yang baru nanti bisa menuntaskan kekurangan kita saat ini," tambahnya.
Supriadi menyebutkan sebanyak satu sepeda motor kaisar pengangkut sampah yang dioprasikan saat ini. Minimnya jumlah armada pengangkut sampah membuat tim yang beroperasi kadang harus bekerja hingga di luar jam operasi.
"Kita akan usahakan penambahan jumlah armada pengangkut sampah pada tahun ini supaya semua tempat bisa terjangkau dan tim yang beroprasi bisa bekerja sesuai dengan jamnya," katanya.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran supaya tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu ia juga mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan sampah di waktu-waktu tertentu.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk bergotong royong untuk bersih bersih dengan harapan supaya mereka bisa sadar untuk membuang sampah dengan teratur," katanya.
Supriadi, staf di Desa Puyung, Jumat mengatakan, saat ini ketersedian armada pengangkut sampah di Desa Puyung masih belum memenuhi standar. Bahkan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut sampah yaitu sepeda motor kaisar bukan truk.
"Ketersediaan kendaraan pengangkut sampah masih sangat kurang. Akibatnya pengangkutan sampah tidak bisa menjangkau ke lingkungan masyarakat yang lebih dalam," katanya.
Ia menambahkan untuk memaksimalkan pelayanan, perlu adanya penambahan armada pengangkut sampah. Akan tetapi saat ini anggaran masih belum cukup mendukung untuk penambahan armada tersebut.
"Jadi pemerintah desa harus menambah armada pengangkut sampah pada APBD Perubahan 2022 ini dilakukan agar pelayanan dapat berjalan maksimal, semoga Kepala Desa yang baru nanti bisa menuntaskan kekurangan kita saat ini," tambahnya.
Supriadi menyebutkan sebanyak satu sepeda motor kaisar pengangkut sampah yang dioprasikan saat ini. Minimnya jumlah armada pengangkut sampah membuat tim yang beroperasi kadang harus bekerja hingga di luar jam operasi.
"Kita akan usahakan penambahan jumlah armada pengangkut sampah pada tahun ini supaya semua tempat bisa terjangkau dan tim yang beroprasi bisa bekerja sesuai dengan jamnya," katanya.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran supaya tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu ia juga mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan sampah di waktu-waktu tertentu.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk bergotong royong untuk bersih bersih dengan harapan supaya mereka bisa sadar untuk membuang sampah dengan teratur," katanya.