Mataram (ANTARA) - Personel Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat membantu warga terdampak musibah angin puting beliung (langkisau) di Desa Tanjung Luar, Kabupaten Lombok Timur.
Komandan Satuan Brimob Polda NTB Komisaris Besar Polisi Komaruz Zaman di Mataram, Senin, menyebutkan sedikitnya satu satuan setingkat peleton (SST) brimob dari fungsi search and rescue (SAR) yang turun ke lokasi membantu warga terdampak.
"Jadi, satu SST dari SAR Brimob kami tugaskan untuk membantu dalam proses evakuasi dan pertolongan bagi warga terdampak," kata Kombes Pol. Komaruz.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh pihak terkait yang khusus menangani bencana alam.
"Dari lapangan kami juga terus berkoordinasi dengan BPBD, Basarnas, dan pemerintah untuk membantu membersihkan puing reruntuhan rumah warga terdampak dan melakukan patroli di sana agar barang-barang warga tetap terjaga aman," ujarnya.
Menurut informasi perkembangan, lanjut dia, akibat musibah yang terjadi pada Minggu (9/10) malam sedikitnya ada 111 rumah yang rusak dan seorang warga mengalami luka akibat tertimpa puing runtuhan bangunan rumah.
Musibah itu melanda sejumlah dusun di Desa Tanjung Luar. Berdasarkan catatan kepolisian menyebutkan di Dusun Kampung Baru sebanyak 42 rumah, Dusun Kampung Baru Selatan sebanyak 17 rumah, Dusun Muhajirin sebanyak 22 rumah, Dusun Kampung Koko sebanyak 12 rumah, Dusun Toroh Selatan sebanyak 11 rumah, dan Dusun kampung Tengah sebanyak 7 rumah.
Setelah melihat situasi dan kondisi warga terdampak, Komaruz berencana pada hari Selasa (11/10) akan menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji dan pakaian layak.
"Saat ini hal itu yang paling dibutuhkan warga. Makanya, besok kami akan salurkan," ucapnya.
Komandan Satuan Brimob Polda NTB Komisaris Besar Polisi Komaruz Zaman di Mataram, Senin, menyebutkan sedikitnya satu satuan setingkat peleton (SST) brimob dari fungsi search and rescue (SAR) yang turun ke lokasi membantu warga terdampak.
"Jadi, satu SST dari SAR Brimob kami tugaskan untuk membantu dalam proses evakuasi dan pertolongan bagi warga terdampak," kata Kombes Pol. Komaruz.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh pihak terkait yang khusus menangani bencana alam.
"Dari lapangan kami juga terus berkoordinasi dengan BPBD, Basarnas, dan pemerintah untuk membantu membersihkan puing reruntuhan rumah warga terdampak dan melakukan patroli di sana agar barang-barang warga tetap terjaga aman," ujarnya.
Menurut informasi perkembangan, lanjut dia, akibat musibah yang terjadi pada Minggu (9/10) malam sedikitnya ada 111 rumah yang rusak dan seorang warga mengalami luka akibat tertimpa puing runtuhan bangunan rumah.
Musibah itu melanda sejumlah dusun di Desa Tanjung Luar. Berdasarkan catatan kepolisian menyebutkan di Dusun Kampung Baru sebanyak 42 rumah, Dusun Kampung Baru Selatan sebanyak 17 rumah, Dusun Muhajirin sebanyak 22 rumah, Dusun Kampung Koko sebanyak 12 rumah, Dusun Toroh Selatan sebanyak 11 rumah, dan Dusun kampung Tengah sebanyak 7 rumah.
Setelah melihat situasi dan kondisi warga terdampak, Komaruz berencana pada hari Selasa (11/10) akan menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji dan pakaian layak.
"Saat ini hal itu yang paling dibutuhkan warga. Makanya, besok kami akan salurkan," ucapnya.