Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto berharap Kampung Tematik Rambutan dapat sebagai pertanian perkotaan atau urban farming dapat memberdayakan ekonomi warganya. Bima Arya usai peluncuran Kampung Tematik Rambutan di Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Selasa, mengatakan ibu-ibu warga kampung tersebut bersama camat dan lurahnya perlu berkolaborasi agar sukses mengawal program tersebut.
"Iya jadi semua harus lebih sejahtera, lebih cerdas, lebih berdaya semuanya. Itu ibu-ibu makanya saya senang kalau ibu-ibu, camat, lurah, dinas bisa berkolaborasi, bekerja sama dalam pengembangan empat pilar kesehatan, pendidikan, UMKM dan lingkungan ini luar biasa," katanya.
Ia pun berharap dengan ada inisiasi pembentukan Kampung Rambutan ini bisa membantu mendorong dan mengembangkan potensi yang ada di wilayah.
Pemerintah Kota Bogor mendapatkan dukungan dari PT Astra International Tbk - Daihatsu yang memberikan 500 bibit pohon rambutan. Ke depan DKPP juga akan menambah 1.000 bibit pohon rambutan di lokasi tersebut.
Pengembangan lingkungan ini merupakan bagian dari konsep empat pilar yang digagas oleh Astra International Tbk - Daihatsu yang bertujuan mendukung kegiatan urban farming melalui tanaman buah untuk menunjang ketahanan pangan dan intervensi gizi masyarakat, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan.
"Saya berharap betul tidak euforia sesaat dan Astra bisa membuat ibu-ibu ini mendapatkan berkah Insya Allah. Disini ada urban farming, KWT nya harus terus didorong lagi. Disini juga ada peternakan ayam arab, mudah-mudahan produktivitasnya bisa ditingkatkan," ujarnya.
Regional Head DKI 2, Astra International, Budhy Lau mengatakan dalam menjalankan operasional bisnis, Astra International Tbk - Daihatsu mengedepankan konsep triple bottom line yaitu pengembangan aspek profit sosial masyarakat.
Selain itu, juga lingkungan secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen mendukung pemerintah mencapai target pembangunan berkelanjutan dengan konsep empat pilar.
Empat pilar tersebut yakni di bidang kesehatan dengan melakukan revitalisasi posyandu untuk meningkatkan strata dan layanan kesehatan, lingkungan dengan pengembangan pertanian perkotaan atau urban farming dengan menanam pohon buah untuk ketahanan pangan dan intervensi gizi, pendidikan di bidang pengembangan diri , kewirausahaan dengan mengembangkan potensi UMKM.
Baca juga: Disperinkop Mataram siapkan program pemasaran UMKM
Baca juga: G20 RI dorong percepatan inklusi keuangan UMKM lewat digitalisasi
"Harapannya pengembangan empat pilar ini menjadi komitmen bersama Astra Daihatsu, pemerintah dan masyarakat sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar yang berkelanjutan dengan konsep sirkular ekonomi," ungkapnya.
"Iya jadi semua harus lebih sejahtera, lebih cerdas, lebih berdaya semuanya. Itu ibu-ibu makanya saya senang kalau ibu-ibu, camat, lurah, dinas bisa berkolaborasi, bekerja sama dalam pengembangan empat pilar kesehatan, pendidikan, UMKM dan lingkungan ini luar biasa," katanya.
Ia pun berharap dengan ada inisiasi pembentukan Kampung Rambutan ini bisa membantu mendorong dan mengembangkan potensi yang ada di wilayah.
Pemerintah Kota Bogor mendapatkan dukungan dari PT Astra International Tbk - Daihatsu yang memberikan 500 bibit pohon rambutan. Ke depan DKPP juga akan menambah 1.000 bibit pohon rambutan di lokasi tersebut.
Pengembangan lingkungan ini merupakan bagian dari konsep empat pilar yang digagas oleh Astra International Tbk - Daihatsu yang bertujuan mendukung kegiatan urban farming melalui tanaman buah untuk menunjang ketahanan pangan dan intervensi gizi masyarakat, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan.
"Saya berharap betul tidak euforia sesaat dan Astra bisa membuat ibu-ibu ini mendapatkan berkah Insya Allah. Disini ada urban farming, KWT nya harus terus didorong lagi. Disini juga ada peternakan ayam arab, mudah-mudahan produktivitasnya bisa ditingkatkan," ujarnya.
Regional Head DKI 2, Astra International, Budhy Lau mengatakan dalam menjalankan operasional bisnis, Astra International Tbk - Daihatsu mengedepankan konsep triple bottom line yaitu pengembangan aspek profit sosial masyarakat.
Selain itu, juga lingkungan secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen mendukung pemerintah mencapai target pembangunan berkelanjutan dengan konsep empat pilar.
Empat pilar tersebut yakni di bidang kesehatan dengan melakukan revitalisasi posyandu untuk meningkatkan strata dan layanan kesehatan, lingkungan dengan pengembangan pertanian perkotaan atau urban farming dengan menanam pohon buah untuk ketahanan pangan dan intervensi gizi, pendidikan di bidang pengembangan diri , kewirausahaan dengan mengembangkan potensi UMKM.
Baca juga: Disperinkop Mataram siapkan program pemasaran UMKM
Baca juga: G20 RI dorong percepatan inklusi keuangan UMKM lewat digitalisasi
"Harapannya pengembangan empat pilar ini menjadi komitmen bersama Astra Daihatsu, pemerintah dan masyarakat sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar yang berkelanjutan dengan konsep sirkular ekonomi," ungkapnya.