Badung (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster resmi membuka kompetisi Asian Youth Chess Championship (AYCC) 2022 yang digelar di Bali dengan peserta 400 atlet catur remaja dari 20 negara di Asia.

"Sebagai Gubernur Bali mewakili pemerintah dan masyarakat Bali menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ketua Umum PB PERCASI (Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia) yang telah memilih Bali sebagai tempat penyelenggaraan," kata dia di Kabupaten Badung, Sabtu.

Pertandingan yang berlangsung sejak Jumat (14/11) ini akan diselenggarakan hingga 22 Oktober 2022 di Kuta, Kabupaten Badung, dengan beberapa negara yang terlibat seperti Taiwan, India, Vietnam, Mongolia, Uzbekistan, Kazakstan, Thailand, Filipina dan Indonesia.

Gubernur Wayan Koster menilai pelaksanaan kegiatan ini sekaligus memberi Bali sebuah kepercayaan, pun juga mendukung eksistensi Pulau Dewata yang merupakan destinasi wisata dunia. "Asian Youth Chess Championship Tahun 2022 yang berlangsung di Bali sangat memiliki manfaat untuk melakukan pemulihan pariwisata dan perekonomian di Bali, pasca selama dua tahun lebih pariwisata dan perekonomian Bali terdampak akibat pandemi COVID-19," ujarnya sekaligus berterima kasih atas dampak positif yang diberikan Percasi kepada Bali.

Orang nomor satu di Pemprov Bali itu juga berharap melalui turnamen ini, motivasi anak-anak muda dalam memainkan olahraga catur semakin terbangun, hingga akhirnya para atlet catur mampu menjadi pemain yang andal.

Baca juga: Muri beri penghargaan untuk Festival Catur Pelajar Nasional
Baca juga: Magnus Carlsenterang-terangan tuding Hans curang

"Termasuk juga di Bali secara khusus diharapkan mampu melahirkan para pemain catur yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,” kata Wayan Koster. Asian Youth Chess Championship 2022 ini dilaksanakan di Hotel Grand Inna Kuta. Dari Indonesia, sekitar 124 atlet catur diturunkan dengan masing-masing kelompok umur yaitu KU-8, KU-10, KU-12, KU-14, KU-16 dan KU-18.

 

Pewarta : Ni Putu Putri Muliantari
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024