Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Memasuki musim hujan, harga cabai merah dan rawit di Pasar Bunkate, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menurun drastis.
Petani sekaligus pemasok cabai di Desa Bunkate, Heri, di Praya, Jumat, mengatakan, harga cabai saat musim panas dan musim hujan jauh berbeda, setelah memasuki musim hujan harga cabai turun drastis.
Pada musim kemarau, harga cabai kecil Rp100.000 per kilogram, kalau sekarang turun drastis jadi Rp20.000 per kilogram.
"Saat musim hujan juga rawan busuk, karena kualitas air di sawah banyak," Katanya.
Ia mengatakan selain musim hujan, banyaknya petani yang memanen cabai lebih awal meskipun belum waktunya panen. Sedangkan pemasaran sepi, menjadi salah satu penyebab turunnya harga cabai.
"Penyebab lainnya juga karena banyak petani panen, sehingga pasar sepi," Katanya.
Sementara itu, pedagang di pasar Bunkate ibu Dani mengatakan selain harga cabai yang turun, harga bawang putih, bawang merah dan tomat juga turun.
"Sekarang harga bawang jadi Rp20.000 per kilogram yang semulanya Rp30.000 per kilogram, tomat cuma Rp2.000 per kilogram," katanya.
Petani sekaligus pemasok cabai di Desa Bunkate, Heri, di Praya, Jumat, mengatakan, harga cabai saat musim panas dan musim hujan jauh berbeda, setelah memasuki musim hujan harga cabai turun drastis.
Pada musim kemarau, harga cabai kecil Rp100.000 per kilogram, kalau sekarang turun drastis jadi Rp20.000 per kilogram.
"Saat musim hujan juga rawan busuk, karena kualitas air di sawah banyak," Katanya.
Ia mengatakan selain musim hujan, banyaknya petani yang memanen cabai lebih awal meskipun belum waktunya panen. Sedangkan pemasaran sepi, menjadi salah satu penyebab turunnya harga cabai.
"Penyebab lainnya juga karena banyak petani panen, sehingga pasar sepi," Katanya.
Sementara itu, pedagang di pasar Bunkate ibu Dani mengatakan selain harga cabai yang turun, harga bawang putih, bawang merah dan tomat juga turun.
"Sekarang harga bawang jadi Rp20.000 per kilogram yang semulanya Rp30.000 per kilogram, tomat cuma Rp2.000 per kilogram," katanya.