Mataram (ANTARA) - Ketua Dewan Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) H Muhammad Zainul Majdi bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, di Jombang, Jawa Timur untuk memperkuat hubungan dengan keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Kedatangan ulama terkenal sekaligus mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dua periode itu disambut oleh putri pendiri NU KH Abdul Wahab Hasbullah, yakni Hj Nyai Machfudhoh Wahab Chasbullah, dan Hj Nyai Hisbiah Wahab Chasbullah, di Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Senin (24/10).
"Kedatangan silaturahmi ke Ponpes Bahrul Ulum ini sekaligus menyambung hubungan antara pendiri NU serta pendiri NW, NWDI, dan NBDI," kata TGB dalam keterangan tertulisnya.
Nahdlatul Wathan (NW) adalah organisasi massa Islam dari NTB, yang didirikan pada 1 Maret 1953 oleh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid atau kakek dari TGB.
Sebelum berkunjung ke ponpes, cucu dari Pahlawan Nasional itu menyempatkan diri mengisi seminar nasional di Ponpes Tebuireng.
Ia bersama rombongan Pengurus DPP Partai Perindo, yakni Wakil Ketua Umum Boyke Novrizon, Ketua Bidang Strategi Nanang Firdaus, Ketua DPW Perindo Jawa Timur HM Mirdasy, Sekretaris H Badaruddin, dan Ketua DPD Perindo Jombang H Tohari.
TGB juga menyampaikan kepada kedua anak pendiri NU bahwa dirinya menjabat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.
Hj Nyai Machfudhoh Wahab Chasbullah, menyampaikan rasa syukurnya atas kedatangan TGB.
Pada kesempatan itu, sesepuh muslimat NU itu mendoakan supaya TGB dapat terus berkiprah dan memberikan yang terbaik bagi umat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW Perindo Jawa Timur HM Mirdasy, mengaku memiliki hubungan yang baik dengan Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras.
Kedatangan di sejumlah ponpes di Jombang, kata dia, berbarengan dengan rangkaian agenda Hari Santri Nasional.
"Pak TGB tadi memberikan dorongan ketika datang ke ponpes supaya santri terus memberikan kiprah terbaik," katanya.
KH Abdul Wahab Chasbullah adalah seorang ulama pendiri NU yang berpandangan modern, dakwahnya dimulai dengan mendirikan media massa atau surat kabar, yaitu harian umum "Soeara Nahdlatul Oelama" atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama.
KH Abdul Wahab Chasbullah diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada 7 November 2014.
KH Abdul Wahab Chasbullah merupakan pengarang syair "Ya Lal Wathon" yang banyak dinyanyikan dikalangan Nahdliyyin. Lagu Ya Lal Wathon dikarangnya pada 1934.
KH Maimun Zubair (Mbah Moen) mengatakan bahwa syair tersebut adalah syair yang beliau dengar, peroleh, dan dinyanyikan saat masa mudanya di Rembang. Dahulu syair Ya Lal Wathon dilantangkan setiap hendak memulai kegiatan belajar oleh para santri.
Kedatangan ulama terkenal sekaligus mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dua periode itu disambut oleh putri pendiri NU KH Abdul Wahab Hasbullah, yakni Hj Nyai Machfudhoh Wahab Chasbullah, dan Hj Nyai Hisbiah Wahab Chasbullah, di Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Senin (24/10).
"Kedatangan silaturahmi ke Ponpes Bahrul Ulum ini sekaligus menyambung hubungan antara pendiri NU serta pendiri NW, NWDI, dan NBDI," kata TGB dalam keterangan tertulisnya.
Nahdlatul Wathan (NW) adalah organisasi massa Islam dari NTB, yang didirikan pada 1 Maret 1953 oleh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid atau kakek dari TGB.
Sebelum berkunjung ke ponpes, cucu dari Pahlawan Nasional itu menyempatkan diri mengisi seminar nasional di Ponpes Tebuireng.
Ia bersama rombongan Pengurus DPP Partai Perindo, yakni Wakil Ketua Umum Boyke Novrizon, Ketua Bidang Strategi Nanang Firdaus, Ketua DPW Perindo Jawa Timur HM Mirdasy, Sekretaris H Badaruddin, dan Ketua DPD Perindo Jombang H Tohari.
TGB juga menyampaikan kepada kedua anak pendiri NU bahwa dirinya menjabat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.
Hj Nyai Machfudhoh Wahab Chasbullah, menyampaikan rasa syukurnya atas kedatangan TGB.
Pada kesempatan itu, sesepuh muslimat NU itu mendoakan supaya TGB dapat terus berkiprah dan memberikan yang terbaik bagi umat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW Perindo Jawa Timur HM Mirdasy, mengaku memiliki hubungan yang baik dengan Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras.
Kedatangan di sejumlah ponpes di Jombang, kata dia, berbarengan dengan rangkaian agenda Hari Santri Nasional.
"Pak TGB tadi memberikan dorongan ketika datang ke ponpes supaya santri terus memberikan kiprah terbaik," katanya.
KH Abdul Wahab Chasbullah adalah seorang ulama pendiri NU yang berpandangan modern, dakwahnya dimulai dengan mendirikan media massa atau surat kabar, yaitu harian umum "Soeara Nahdlatul Oelama" atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama.
KH Abdul Wahab Chasbullah diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada 7 November 2014.
KH Abdul Wahab Chasbullah merupakan pengarang syair "Ya Lal Wathon" yang banyak dinyanyikan dikalangan Nahdliyyin. Lagu Ya Lal Wathon dikarangnya pada 1934.
KH Maimun Zubair (Mbah Moen) mengatakan bahwa syair tersebut adalah syair yang beliau dengar, peroleh, dan dinyanyikan saat masa mudanya di Rembang. Dahulu syair Ya Lal Wathon dilantangkan setiap hendak memulai kegiatan belajar oleh para santri.