Mataram (ANTARA) - Wisatawan yang berminat menyeberang menggunakan kapal cepat dari Bali ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat tinggi.
Salah satu pengusaha kapal cepat asal Bali, J-Trip, Putu Suciawan mengatakan semenjak membuka rute Bali-Mandalika lima hari lalu lalu, minat wisatawan yang berlibur ke destinasi wisata Mandalika dari Bali sangat tinggi.
"Dalam sehari penyeberangan dari Sanur, Bali ke Lombok kami bisa angkut sampai 150 orang. Total selama lima harus sudah sampai 570 orang. Jadi tinggi sekali," ujarnya di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan tingginya permintaan wisatawan dari Bali ke Mandalika ini karena selain mereka datang liburan ke Bali, para wisatawan ini juga sudah menjadwalkan untuk liburan ke Lombok, salah satunya Mandalika.
"Jadi, selain ke tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) mereka juga sudah buat rencana untuk liburan ke Mandalika, sebagai salah satu tujuan destinasi favorit. Tapi ini bukan karena di Mandalika ada sirkuit. Mereka sudah menganggap Mandalika itu terkenal karena ada wisata diving-nya," ucap Putu.
"Mereka (wisatawan, red) ini juga sebetulnya mau menyeberang dari Bali ke Lombok melalui Lembar terus tujuan Mandalika. Tapi karena tahu ada tujuan langsung Mandalika, maka mereka pilih langsung aja daripada harus pakai jalur darat lagi ke Mandalika," sambungnya.
Putu mengungkapkan karena masih promosi harga tiket yang ditawarkan per orang atau wisatawan dari Bali ke Mandalika dikenakan biaya Rp450 ribu. Untuk rute, Sanur, Nusa Penida di Bali kemudian Mandalika, Lombok.
"Harga Rp450 ribu ini masih promosi. Tapi kalau sudah lewat promosi kita tawarkan Rp750 ribu. Tapi kita juga masih melihat kondisinya seperti apa nanti," terang Putu Suciawan.
Ia menambahkan meskipun menggunakan pesawat lebih cepat dari Bali ke Lombok tetapi banyak waktu yang dihabiskan untuk menunggu di bandara baik saat keberangkatan maupun kedatangan sehingga wisatawan lebih banyak memilih kapal cepat ke Lombok.
"Jarak tempuh-nya cuman 2,5 jam. Terus mudah dan cepat, sehingga banyak peminatnya," katanya.
Salah satu pengusaha kapal cepat asal Bali, J-Trip, Putu Suciawan mengatakan semenjak membuka rute Bali-Mandalika lima hari lalu lalu, minat wisatawan yang berlibur ke destinasi wisata Mandalika dari Bali sangat tinggi.
"Dalam sehari penyeberangan dari Sanur, Bali ke Lombok kami bisa angkut sampai 150 orang. Total selama lima harus sudah sampai 570 orang. Jadi tinggi sekali," ujarnya di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan tingginya permintaan wisatawan dari Bali ke Mandalika ini karena selain mereka datang liburan ke Bali, para wisatawan ini juga sudah menjadwalkan untuk liburan ke Lombok, salah satunya Mandalika.
"Jadi, selain ke tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) mereka juga sudah buat rencana untuk liburan ke Mandalika, sebagai salah satu tujuan destinasi favorit. Tapi ini bukan karena di Mandalika ada sirkuit. Mereka sudah menganggap Mandalika itu terkenal karena ada wisata diving-nya," ucap Putu.
"Mereka (wisatawan, red) ini juga sebetulnya mau menyeberang dari Bali ke Lombok melalui Lembar terus tujuan Mandalika. Tapi karena tahu ada tujuan langsung Mandalika, maka mereka pilih langsung aja daripada harus pakai jalur darat lagi ke Mandalika," sambungnya.
Putu mengungkapkan karena masih promosi harga tiket yang ditawarkan per orang atau wisatawan dari Bali ke Mandalika dikenakan biaya Rp450 ribu. Untuk rute, Sanur, Nusa Penida di Bali kemudian Mandalika, Lombok.
"Harga Rp450 ribu ini masih promosi. Tapi kalau sudah lewat promosi kita tawarkan Rp750 ribu. Tapi kita juga masih melihat kondisinya seperti apa nanti," terang Putu Suciawan.
Ia menambahkan meskipun menggunakan pesawat lebih cepat dari Bali ke Lombok tetapi banyak waktu yang dihabiskan untuk menunggu di bandara baik saat keberangkatan maupun kedatangan sehingga wisatawan lebih banyak memilih kapal cepat ke Lombok.
"Jarak tempuh-nya cuman 2,5 jam. Terus mudah dan cepat, sehingga banyak peminatnya," katanya.