IMI: Kejuaraan di Mandalika Lombok tingkatkan kemampuan pembalap lokal

id Mandalika Festival of Speed ,MFoS,Sirkuit Mandalika, IMI,Bambang Soesatyo

IMI: Kejuaraan di Mandalika Lombok tingkatkan kemampuan pembalap lokal

Ketua IMI Bambang Soesatyo saat hadir di Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/07/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Mataram (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang Soesatyo mengatakan sejumlah kejuaraan balap roda dua maupun roda empat yang digelar di Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), dapat meningkatkan kemampuan para pembalap lokal.

"Event di Sirkuit Mandalika ini salah satu upaya untuk mencari pembalap berprestasi, agar mampu bersaing di tingkat internasional," kata Bambang Soesatyo saat menghadiri acara seremonial ajang Mandalika Festival Of Speed (MFoS) round 2 di Sirkuit Mandalika, Minggu.

Ia mengatakan Sirkuit Pertamina Mandalika telah memenuhi standar internasional, sehingga bisa melaksanakan ajang balap roda dua dan balap roda empat seperti MFoS 2025.

"Pembalap tentunya merasa senang, bisa balapan di Sirkuit Mandalika yang telah berstandar internasional atau kelas dunia," katanya.

Baca juga: Ajang balap mobil di Mandalika berdampak untuk ekonomi UMKM

Ia mengatakan semakin banyak kejuaraan balap motor di Sirkuit Mandalika akan semakin bagus, karena bisa memberikan kesempatan bagi pembalap nasional atau lokal untuk dapat meningkatkan kemampuan dan mampu bersaing di tingkat internasional.

"Sirkuit Mandalika dibangun dengan anggaran cukup besar, untuk bisa menampung pembalap nasional dalam meningkatkan kemampuan mereka," katanya.

Ia mengatakan untuk meningkatkan kualitas para pembalap, pihaknya juga telah menekankan kepada pengurus IMI di tingkat kabupaten/kota untuk terus melaksanakan berbagai kejuaraan dalam mencari bibit pembalap berprestasi.

"Kami tetap mendukung supaya kejurnas maupun kejurda di masing-masing wilayah tetap digelar," katanya.

Baca juga: Balap mobil MFoS di Sirkuit Mandalika Lombok berlanjut di 2025

Ia mengatakan kendala yang dihadapi para pembalap saat ini adalah kurangnya perhatian pemerintah, karena keterbatasan sirkuit dan peralatan balap yang harganya cukup tinggi baik itu sepeda motor dan mobil balap.

"Artinya harus ada perlakuan khusus kepada para pembalap yang memiliki kemampuan cukup tinggi dalam industri motorsport," katanya.

Mandalika Festival of Speed 2025 berlangsung pada 18–20 Juli diikuti puluhan pembalap dari berbagai daerah di Indonesia dan dipastikan menjadi pesta balap nasional yang tak hanya kompetitif, tapi juga sarat hiburan bagi penggemar otomotif tanah air.

Baca juga: Drumband IPDN meriahkan Mandalika Festival of Speed di Mandalika Lombok
Baca juga: Balap mobil MFoS putaran terakhir digelar di Sirkuit Mandalika-NTB

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.