Lombok Tengah (ANTARA) - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyatakan ajang balap mobil Indonesia Touring Car Race (ITCR) dalam Mandalika Festival of Speed (MFOS) pada 18-20 Juli 2025 dipastikan tetap berdampak positif terhadap ekonomi para usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Setiap kegiatan balap di Sirkuit Mandalika diharapkan dapat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat atau UMKM," kata Direktur Utama MGPA Priandi Satria di Lombok Tengah, Sabtu.
Oleh karena itu, dalam setiap agenda balap, pihaknya selaku pengelola Sirkuit Mandalika tetap menyiapkan saung bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka.
"Saung UMKM tetap disiapkan, supaya para pembalap, kru maupun pengunjung di Sirkuit Mandalika bisa mendapatkan makanan dan minuman yang dibutuhkan," katanya.
Baca juga: Pembalap Kejurnas ITCR 2025 siap mengaspal di Sirkuit Mandalika Lombok
Ia mengatakan, jumlah peserta di kelas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1200 dalam ajang Mandalika Festival of Speed (MFOS) 2025 mencapai angka 30 kendaraan.
Dengan bertambahnya jumlah tim dan mobil di lintasan, pihak MGPA telah melakukan penyesuaian teknis demi menjaga kelancaran dan keamanan balapan.
"Antusiasme luar biasa di kelas ITCR 1.200 menjadi bukti bahwa MFOS semakin dipercaya sebagai platform kompetisi yang bergengsi bagi para pembalap dan tim nasional," katanya.
Pihaknya dari MGPA selaku pengelola Pertamina Mandalika International Circuit, menyambut baik partisipasi dari seluruh tim, termasuk Krida Agya.
Baca juga: Tiga ajang balap siap digelar di Sirkuit Mandalika Lombok Juli 2025
Untuk itu, pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan menambah kapasitas starting grid agar seluruh peserta bisa tetap bertanding dengan aman dan kompetitif.
“Penambahan grid ini juga menunjukkan bahwa Sirkuit Mandalika sangat fleksibel dan siap mendukung berbagai format balap. Kami optimis, balapan di kelas ini akan menjadi salah satu yang paling ditunggu selama MFOS 2025 berlangsung,” katanya.
Kelas ITCR 1.200 sendiri akan menjadi sorotan dalam MFOS 2025 karena kerap menyuguhkan duel seru antara pembalap muda dan berpengalaman dengan mobil-mobil produksi lokal yang dimodifikasi sesuai regulasi.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi diperkuat saat MotoGP di Mandalika
Dengan keikutsertaan lebih dari 30-kendaraan, pertarungan di lintasan sepanjang 4,3 km ini dipastikan akan sengit dan penuh aksi saling salip.
Penonton juga akan disuguhkan dengan ragam strategi tim, manuver teknis, dan ketangguhan kendaraan yang bertarung untuk podium tertinggi.
Ajang Mandalika Festival of Speed 2025 akan berlangsung pada 18–20 Juli 2025, dan dipastikan menjadi pesta balap nasional yang tak hanya kompetitif, tapi juga sarat hiburan bagi penggemar otomotif Tanah Air.
Baca juga: Gubernur NTB iqbal minta durasi MotoGP 2025 ditambah enam hari
Baca juga: Produsen lokal di NTB jadi sponsor MotoGP 2025