Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyambut baik kehadiran penyeberangan kapal cepat Bali-Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika karena bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Semenjak dibuka lima hari yang lalu perekonomian warga lokal menjadi terdampak dan mendongkrak kunjungan wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, H Lendek Jayadi di Praya, Jumat.

Ia memastikan kehadiran rute baru kapal cepat ini dapat menjadi peluang bagi para pelaku wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan serta mempercepat arus transportasi kunjungan.

Sementara itu, jumlah wisatawan yang datang menggunakan kapal cepat dari Sanur ke Lombok itu sekitar 50 orang per hari, yang memperlihatkan peminatan rute yang cukup tinggi.

"Peluang ini juga harus dijadikan sebagai media komunikasi para pihak. Karena tempat itu (Dermaga,red) adalah kawasan yang dimiliki pengembang yakni ITDC," katanya.

Ia juga mengharapkan kehadiran kapal cepat ini tidak menimbulkan dampak yang bersinggungan dan menimbulkan persoalan, serta menjadi titik baru dalam pengembangan pariwisata.

"Termasuk kita harus terus membenahi infrastruktur pendukung keberadaan kapal cepat ini," katanya.

Menurut dia, dampak langsung dari kehadiran kapal cepat ini adalah kesadaran masyarakat yang meningkat sehingga mereka melakukan pembenahan lingkungan yang menjadi lokasi bersandar kapal cepat ini.

"Karena memang warga menyadari adanya dampak ekonomi yang besar dengan adanya wisatawan yang datang dari kapal cepat ini. Karena ketika ada dampak ekonomi maka pasti masyarakat memiliki kesadaran,” katanya.

Tarif kapal

Salah satu pengusaha kapal cepat asal Bali, J-Trip, Putu Suciawan mengatakan semenjak membuka rute Bali-Mandalika lima hari lalu lalu, minat wisatawan yang berlibur ke destinasi wisata Mandalika dari Bali sangat tinggi.

"Dalam sehari penyeberangan dari Sanur, Bali ke Lombok kami bisa angkut sampai 150 orang. Total selama lima harus sudah sampai 570 orang. Jadi tinggi sekali," ujarnya di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan tingginya permintaan wisatawan dari Bali ke Mandalika ini karena selain mereka datang liburan ke Bali, para wisatawan ini juga sudah menjadwalkan untuk liburan ke Lombok, salah satunya Mandalika.

"Jadi, selain ke tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) mereka juga sudah buat rencana untuk liburan ke Mandalika, sebagai salah satu tujuan destinasi favorit. Tapi ini bukan karena di Mandalika ada sirkuit. Mereka sudah menganggap Mandalika itu terkenal karena ada wisata diving-nya," ucap Putu.

"Mereka (wisatawan, red) ini juga sebetulnya mau menyeberang dari Bali ke Lombok melalui Lembar terus tujuan Mandalika. Tapi karena tahu ada tujuan langsung Mandalika, maka mereka pilih langsung aja daripada harus pakai jalur darat lagi ke Mandalika," sambungnya.

Putu mengungkapkan karena masih promosi harga tiket yang ditawarkan per orang atau wisatawan dari Bali ke Mandalika dikenakan biaya Rp450 ribu. Untuk rute, Sanur, Nusa Penida di Bali kemudian Mandalika, Lombok.

"Harga Rp450 ribu ini masih promosi. Tapi kalau sudah lewat promosi kita tawarkan Rp750 ribu. Tapi kita juga masih melihat kondisinya seperti apa nanti," terang Putu Suciawan.
 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024