Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menekankan kewajiban spin-off (pemisahan diri dari bank induk) oleh unit usaha syariah (UUS) perbankan maksimum tahun 2023 sudah diperkirakan, agar ada tenggang waktu yang cukup.

“Tahun 2023 harus sudah di spin-off, itu dulu sudah diperkirakan bahwa tenggang waktu cukup. Kalau ada yang belum siap berarti itu tidak serius ya untuk menyiapkan diri menyongsong 2023,” kata Wapres di Depok, Jawa Barat, Senin.

Pernyataan Wapres itu disampaikan kepada wartawan usai menghadiri peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Depok, Jawa Barat, Senin, sebagaimana disaksikan secara daring. Dia mengatakan undang-undang terkait kewajiban spin-off UUS tidak akan diubah. Namun bisa saja ada kebijakan khusus agar spin-off bisa dilakukan bagi UUS yang belum melaksanakannya.

“Mungkin nanti ada kebijakan-kebijakan khusus saja, dengan cara-cara nanti bagaimana supaya tetap spin-off bisa dilakukan. Supaya melakukan penguatan terhadap posisi dari pada perbankan syariah,” kata dia.

Baca juga: BPJSTK optimistis GN Lingkaran capai target 70 juta
Baca juga: Wapres tekankan pentingnya dialog kebangsaan merawat kerukunan

Menurutnya, kebijakan tersebut bisa saja mendorong dilakukannya merger atau penggabungan UUS, dengan memberikan tenggang waktu, tanpa mengubah target spin-off seluruh UUS perbankan syariah tahun 2023.


 


Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024