Ambon (ANTARA) - Atraksi musik oleh komunitas ukulele di Kota Ambon, Provinsi Maluku, mewarnai pemantauan puncak gerhana bulan total yang dipusatkan di Taman Pattimura Kota Ambon, Selasa (8/11) malam.

"Ratusan anak-anak dari berbagai komunitas ukulele memainkan sejumlah lagu daerah Maluku, sambil menunggu puncak fernomena gerhana bulan total,"  kata Direktur Ambon Music Office, Ronny Loppies.

Ia mengatakan komunitas ukulele berkumpul di Taman Pattimura sejak sore sambil memainkan alat musik menantikan puncak gerhana bulan total. "Bukan hanya bermain musik tetapi anak-anak juga diberikan edukasi terkait proses terjadinya gerhana bulan total, yang disampaikan oleh tim Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Bosscha Observatorium," katanya

Puncak gerhana bulan total pukul 19.59.11 WIT ditandai dengan tiupan alat musik Tahuri dan tabuhan tifa, diiringi petikan ukulele oleh komunitas. Warga Kota Ambon juga memadati Taman Pattimura untuk memantau puncak gerhana bulan total baik secara langsung dengan mata telanjang atau melihat melalui layar yang disiapkan tim BMKG Ambon.

Ambon Music Office (AMO) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Bosscha Observatorium melatih 50 orang guru di Kota Ambon mengenai metode sains, teknologi, teknik atau engineering dan matematika (STEM) untuk pengamatan gerhana bulan total sejak 7- 8 November 2022.

Baca juga: Gerhana bulan total aman lewat mata telanjang
Baca juga: Gerhana bulan total aman diamati langsung oleh masyarakat

Momentum gerhana bulan total pada 8 November 2022 dimanfaatkan untuk menambah wawasan para tenaga pendidik khususnya di bidang musik terkait dengan pemanfaatan alam semesta dan air dalam bermusik.

Kegiatan pelatihan diikuti guru musik sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) yang merupakan 10 percontohan pelaksanaan kurikulum musik binaan AMO, demikian Ronny Loppies.
 

 

Pewarta : Penina Fiolana Mayaut
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024