Pemasangan PLTSR hemat biaya listrik Rp3,8 juta per bulan

id pltsr,tenaga surya,energi terbarukan

Pemasangan PLTSR hemat biaya listrik Rp3,8 juta per bulan

Arsip - Instalasi pembangkit listrik tenaga surya terpasang di atap bangunan salah satu pabrik di kawasan industri Jababeka, Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Bina Niaga Multiusaha/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (DTKTE) DKI Jakarta menyatakan bahwa pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop (PLTSR) di gedung-gedung pemerintahan bisa menghemat biaya listrik hingga Rp3,8 juta per bulan.

"Penghematan listrik PLN masing-masing gedung cukup signifikan," kata Kepala DTKTE DKI Jakarta Hari Nugroho di Jakarta, Jumat.

Saat ini, PLTSR telah dipasang di 33 gedung mulai dari kantor kelurahan, puskesmas, kantor kecamatan dan lainnya dalam rangka memanfaatkan energi terbarukan.

Hari mencontohkan pemasangan PLTSR di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit sebesar 25 KW dengan produksi listrik sekitar 2.760 dan ketika dikonversi penghematan dapat mencapai Rp3,8 juta per bulan.

Baca juga: Mahasiswa KKN Unram sosialisasi pompa air tenaga surya di Lombok Barat

"Begitu juga di gedung bisnis Jakarta Islamic Center dengan produksi listrik 4.090 dan dapat efisiensi per bulan hampir Rp6 juta," katanya.

Baca juga: Hasilkan daya listrik, SMKN 3 Mataram petik manfaat dari PLTS atap

Dia menjelaskan bahwa dari data yang ada menunjukkan penghematan listrik PLN di gedung yang telah dipasang PLTSR rata-rata bisa mencapai Rp3,8 juta per bulan.

"Selain itu, PLTSR juga dapat mengurangi emisi karbon sekitar 322 ton CO2," ujarnya.

Hari mengatakan dengan penghematan itu, program pemasangan PLTSR di gedung pemerintahan akan terus dilakukan.