Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, mengajak warga agar dapat menjaga kondusivitas keamanan daerah selama kegiatan G20 yang berlangsung 15-17 November 2022 di Pulau Bali.

"Meskipun kegiatan tersebut berlangsung di Pulau Bali, namun sebagai daerah penyangga kita juga punya tanggung jawab untuk ikut menyukseskan 'gawe' pemerintah," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa.

Karenanya, wali kota juga meminta kepada masyarakat dan para mahasiswa agar selama pelaksanaan G20 tidak melakukan aksi unjuk rasa yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan daerah, "Ini menyangkut citra daerah. Jadi tolong jaga suasana agar tetap tertib dan tenang sehingga aparat TNI/Polri bisa lebih fokus menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung," katanya.

Namun demikian, wali kota bukannya melarang masyarakat atau mahasiswa untuk melakukan ujuk rasa sebab itu menjadi hak mereka, tapi kondisinya harus disesuaikan mengingat tamu-tamu yang datang merupakan pejabat dan kepala negara dari berbagai penjuru dunia.  "Kita tidak melarang dan itu hak mereka, tapi untuk saat ini mari kita bantu aparat TNI/Polri menjaga kondusivitas daerah agar G20 bisa berjalan lancar dan sukses," katanya lagi.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi sebelumnya mengatakan, bagai Ibu Kota Provinsi NTB, Kota Mataram menjadi daerah penyangga dan kawasan penerima dampak positif ekonomi dari berbagai kegiatan tersebut sehingga secara otomatis Kota Mataram harus ikut serta menyukseskan kegiatan tersebut. "Karenanya, masyarakat harus mampu menjadi tuan rumah yang baik dengan menjaga kondusivitas daerah di lingkungan masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Semarak penjor mengabarkan kesiapan Bali sambut kedatangan turis
Baca juga: Polisi siap amankan kunjungan delegasi G20 ke Labuan Bajo

Satpol PP Kota Mataram, katanya, sejak minggu lalu sudah mulai secara rutin menyebar 180 personel yang dimiliki untuk melaksanakan berbagai kegiatan pengawasan dan pemantauan sejumlah objek vital yang berpotensi akan dikunjungi para tamu G20.

Objek vital yang dimaksudkan seperti objek wisata alam dan buatan, pusat-pusat perbelanjaan, serta penginapan yang ada di Kota Mataram. "Hal itu dimaksudkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat serta tamu yang datang berkunjung ke kota kita," katanya.

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024