Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menargetkan sebanyak 600 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) dari pemerintah akan mundur atau graduasi secara mandiri setiap tahun.
"Tujuannya agar KPM bansos baik itu Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bisa lebih tepat sasaran," kata Kepala Dinsos Kota Mataram Lalu Samsul Adnan di Mataram, Selasa.
Konsep tersebut, lanjutnya, sekaligus menjadi persiapan atas kebijakan pemerintah yang akan menetapkan batas maksimal KPM menerima bansos selama lima tahun.
Untuk merealisasikan target 600 KPM graduasi mandiri setiap tahun, pihaknya mengoptimalkan peran 63 pendamping PKH yang ada di enam kecamatan se-Kota Mataram.
Baca juga: Penerima Beras CPP di Mataram berkurang 7.036 KPM, Ini sebabnya
Jika satu pendamping dalam setahun bisa melakukan evaluasi dan mengajak 10 KPM melakukan graduasi mandiri, kata dia, maka setiap tahun ada 630 KPM yang bisa graduasi mandiri.
"Jika tidak semua bisa capai target 10 KPM per pendamping, kami target maksimal 600 KPM bisa graduasi," katanya.
Dalam upaya graduasi mandiri tersebut, lanjutnya, pendamping PKH memiliki peran penting untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi KPM yang dinilai sudah mampu dan tidak lagi membutuhkan bantuan sosial.
Usulan graduasi mandiri dari pendamping, kata dia, selanjutnya akan dievaluasi kembali untuk diusulkan ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca juga: Sebanyak 31.167 KPM di Mataram dapat beras CPP
Pada tingkat kementerian, lanjutnya, juga akan melakukan verifikasi dan evaluasi, karena tidak serta merta usulan graduasi mandiri juga bisa disetujui.
"Jika disetujui, maka kementerian akan mengeluarkan mereka dari penerima bansos dalam bentuk Surat Keputusan (SK)," katanya.
Selain itu pendamping PKH juga bisa evaluasi calon penerima bansos yang dinilai memiliki kriteria lebih layak dibandingkan KPM sebelumnya.
"Usulan dari pendamping itu menjadi acuan usulan ke kementerian. Jika disetujui, maka kementerian akan turunkan SK terhadap KPM yang diusulkan," katanya.
Berdasarkan data terakhir Dinsos Kota Mataram, lanjut dia, umlah KPM PKH di Kota Mataram pada Februari 2025 tercatat sebanyak 25.215 KPM. Sedangkan untuk KPM sembako BPNT sebanyak 35.142 KPM, dan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebanyak 145.488 jiwa.
Baca juga: Mataram usulkan tambahan 60 KPM penerima PKH
Baca juga: Penerima manfaat PKH 2025 di Mataram sebanyak 22.179 KPM
Baca juga: Sebanyak 38.203 KPM di Mataram terima bantuan beras CPP Oktober
