Jakarta (ANTARA) - Jawa Barat menyapu bersih perlombaan hari pertama Kejurnas Arung Jeram 2022 di Sungai Pekalen, Condong, Probolinggo, Kamis, dengan membawa lima medali emas di lima kategori.
Dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, Jawa Barat meraih lima medali emas dari nomor sprint untuk kategori open putra, open putri, junior putra, junior putri, dan youth putri R4.
Pada nomor open putra, Jawa Barat menyisihkan salah satu pesaing terdekatnya, Jawa Timur dengan selisih waktu 03,73 detik. Jawa Timur finis di posisi kedua dengan catatan waktu 2 menit 03.83 detik. Sementara di tempat ketiga ada Tim DKI Jakarta yang finis dengan waktu 2 menit 03,93 detik.
Emas kedua Jawa Barat didapat dari nomor open putri. Jawa Tengah, DIY, Jambi, DKI, dan Jawa Timur belum bisa mengalahkan Jawa Barat yang diperkuat oleh tiga atlet juara dunia World Rafting Championship 2022 di Bosnia Herzegovina, yakni Lista Natasya Peniawati (21), Selowati Solihin (21), dan Siti Nurranti (20).
Jawa Barat kembali merebut emas ketiganya pada kategori junior putra. Mereka menghasilkan waktu 2 menit 03,63 detik atau lebih cepat 03,82 detik dari Tim Jawa Timur (YM) yang masuk garis finis tercepat kedua. Emas keempat Jawa Barat datang dari nomor junior putri. Mereka menghasilkan waktu tercepat 2 menit 20,39 detik, menyisihkan Jambi, Sumatera Utara, dan Jawa Timur yang finis di posisi kedua hingga keempat.
Emas terakhir Jawa Barat diperoleh tim youth putri. Jawa Barat mengoleksi waktu 2 menit 30,05 detik, disusul Jawa Timur dengan 2 menit 59,45 detik, dan Jambi dengan 4 menit 33,07 detik. Sementara tim Sumatera Utara berstatus DNS (Did Not Start). Pelatih Tim Jawa Barat, Aceng Supendi mengatakan hasil kali ini sesuai dengan target untuk menyapu bersih semua kategori di nomor sprint.
Baca juga: Tim putri Indonesia juara dunia arung jeram
Baca juga: Sungai Konaweha potensial dikembangkan jadi olahraga arung jeram berbasis wisata
"Masih ada yang belum sesuai dengan apa yang direncanakan, tapi mereka sudah bekerja keras menunjukkan kualitas masing-masing baik putra dan putri. Apa yang belum sesuai, seperti pemahaman jalur yang memang menurut saya memang sulit. Jadi butuh berkali-kali menganalisa dan terkadang ini ditentukan oleh tinggi muka air, jadi itu yang membuat sulit," katanya.
Kejurnas Arung Jeram 2022 diadakan sebagai persiapan menuju PON Aceh-Sumut ketika cabang olahraga arung jeram perdana akan dipertandingkan dalam multievent empat tahunan tersebut.
Dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, Jawa Barat meraih lima medali emas dari nomor sprint untuk kategori open putra, open putri, junior putra, junior putri, dan youth putri R4.
Pada nomor open putra, Jawa Barat menyisihkan salah satu pesaing terdekatnya, Jawa Timur dengan selisih waktu 03,73 detik. Jawa Timur finis di posisi kedua dengan catatan waktu 2 menit 03.83 detik. Sementara di tempat ketiga ada Tim DKI Jakarta yang finis dengan waktu 2 menit 03,93 detik.
Emas kedua Jawa Barat didapat dari nomor open putri. Jawa Tengah, DIY, Jambi, DKI, dan Jawa Timur belum bisa mengalahkan Jawa Barat yang diperkuat oleh tiga atlet juara dunia World Rafting Championship 2022 di Bosnia Herzegovina, yakni Lista Natasya Peniawati (21), Selowati Solihin (21), dan Siti Nurranti (20).
Jawa Barat kembali merebut emas ketiganya pada kategori junior putra. Mereka menghasilkan waktu 2 menit 03,63 detik atau lebih cepat 03,82 detik dari Tim Jawa Timur (YM) yang masuk garis finis tercepat kedua. Emas keempat Jawa Barat datang dari nomor junior putri. Mereka menghasilkan waktu tercepat 2 menit 20,39 detik, menyisihkan Jambi, Sumatera Utara, dan Jawa Timur yang finis di posisi kedua hingga keempat.
Emas terakhir Jawa Barat diperoleh tim youth putri. Jawa Barat mengoleksi waktu 2 menit 30,05 detik, disusul Jawa Timur dengan 2 menit 59,45 detik, dan Jambi dengan 4 menit 33,07 detik. Sementara tim Sumatera Utara berstatus DNS (Did Not Start). Pelatih Tim Jawa Barat, Aceng Supendi mengatakan hasil kali ini sesuai dengan target untuk menyapu bersih semua kategori di nomor sprint.
Baca juga: Tim putri Indonesia juara dunia arung jeram
Baca juga: Sungai Konaweha potensial dikembangkan jadi olahraga arung jeram berbasis wisata
"Masih ada yang belum sesuai dengan apa yang direncanakan, tapi mereka sudah bekerja keras menunjukkan kualitas masing-masing baik putra dan putri. Apa yang belum sesuai, seperti pemahaman jalur yang memang menurut saya memang sulit. Jadi butuh berkali-kali menganalisa dan terkadang ini ditentukan oleh tinggi muka air, jadi itu yang membuat sulit," katanya.
Kejurnas Arung Jeram 2022 diadakan sebagai persiapan menuju PON Aceh-Sumut ketika cabang olahraga arung jeram perdana akan dipertandingkan dalam multievent empat tahunan tersebut.