Solo (ANTARA) - Tim Madura United FC mengakui keunggulan PSIS Semarang dengan skor 0-3, dalam pertandingan sepak bola lanjutan kompetisi putaran pertama pekan ke-12 BRI Liga 1 musim 2022/2023 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin petang.
Madura United menjamu PSIS yang bermain cukup imbang pada babak pertama dengan tempo sedang karena kedua kesebelasan kelihatan belum tampil maksimal setelah kompetisi dihentikan sementara selama dua bulan pasca kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang.
Madura United mendapat peluang pada babak pertama menit 6 melalui sundulan Cleberson, tetapi bola mampu ditangkap kiper PSIS, Wahyu Tri Nugroho, sehingga kedudukan tetap imbang 0-0.
PSIS juga mendapat peluang melalui tendangan keras kaki, Taisei Marukawa, tetapi sayang bola arahnya melenceng tipis sebelah kiri gawang Madura United, sehingga belum mengubah kedudukan tetap imbang 0-0 hingga babak pertama usai.
Madura United memasuki babak kedua harus mengakui keunggulan PSIS setelah tim asal Semarang mendapatkan tendangan penalti menit 52 yang dilakukan oleh Jonathan Eduardo Cantillina, sehingga mengubahkan kedudukan menjadi 0-1 untuk PSIS.
Wasit Oki DwiPutra Senjaya memberikan hadiah penalti untuk PSIS setelah salah satu pemain Madura melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang sehingga wasit menunjuk titik putih. Jonathan yang mengambil eksekusi penalti berhasil mengecoh kiper Madura United sehingga kedudukan berubah menjadi 0-1 untuk PSIS.
Madura United pada menit 62 harus bermain 10 orang setelah pemain nomor punggung 2, Guntur Ariyadi, mendapatkan kartu merah, setelah akumulasi dua kartu kuning karena melakukan pelanggaran keras terhadap pemain PSIS.
Madura United kembali kebobolan gawangnya pada menit 72 melalui tendangan Fredyan Wahtu Sugiantoro dari luar kotak penalti sehingga menambah kemenangan PSIS menjadi 0-2.
Bahkan, PSIS mampu membekukan kemenangan setelah pada menit 82 melalui tendangan keras kaki, Ridho Syuhada Putra menjadi gol, sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-3 untuk PSIS Semarang. Kedudukan 0-3 untuk PSIS ini, tetap bertahan hingga babak kedua berakhir.
Pelatih PSIS Ian Andrew Gillan usai pertandingan mengatakan pertandingan tersebut momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh tim setelah berhenti cukup lama. PSIS dapat mengambil momentum ini, terutama pada babak kedua.
"PSIS setelah 50 menit babak kedua bisa memanfaatkan kelengahan dari Madura United. Pertandingan ini, cukup penting karena beberapa pemainnya bisa diturunkan setelah absen cukup lama," kata Ian.
Pelatih Madura United FC Fabio Araujo Ledundes mengatakan timnya sempat menurun karena waktu pertandingan sempat diundur beberapa menit. Karena, timnya bermain belum maksimal karena sempat dihentikan sekitar satu bulan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Madura United dikalahkan PSIS 0-3
Madura United menjamu PSIS yang bermain cukup imbang pada babak pertama dengan tempo sedang karena kedua kesebelasan kelihatan belum tampil maksimal setelah kompetisi dihentikan sementara selama dua bulan pasca kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang.
Madura United mendapat peluang pada babak pertama menit 6 melalui sundulan Cleberson, tetapi bola mampu ditangkap kiper PSIS, Wahyu Tri Nugroho, sehingga kedudukan tetap imbang 0-0.
PSIS juga mendapat peluang melalui tendangan keras kaki, Taisei Marukawa, tetapi sayang bola arahnya melenceng tipis sebelah kiri gawang Madura United, sehingga belum mengubah kedudukan tetap imbang 0-0 hingga babak pertama usai.
Madura United memasuki babak kedua harus mengakui keunggulan PSIS setelah tim asal Semarang mendapatkan tendangan penalti menit 52 yang dilakukan oleh Jonathan Eduardo Cantillina, sehingga mengubahkan kedudukan menjadi 0-1 untuk PSIS.
Wasit Oki DwiPutra Senjaya memberikan hadiah penalti untuk PSIS setelah salah satu pemain Madura melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang sehingga wasit menunjuk titik putih. Jonathan yang mengambil eksekusi penalti berhasil mengecoh kiper Madura United sehingga kedudukan berubah menjadi 0-1 untuk PSIS.
Madura United pada menit 62 harus bermain 10 orang setelah pemain nomor punggung 2, Guntur Ariyadi, mendapatkan kartu merah, setelah akumulasi dua kartu kuning karena melakukan pelanggaran keras terhadap pemain PSIS.
Madura United kembali kebobolan gawangnya pada menit 72 melalui tendangan Fredyan Wahtu Sugiantoro dari luar kotak penalti sehingga menambah kemenangan PSIS menjadi 0-2.
Bahkan, PSIS mampu membekukan kemenangan setelah pada menit 82 melalui tendangan keras kaki, Ridho Syuhada Putra menjadi gol, sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-3 untuk PSIS Semarang. Kedudukan 0-3 untuk PSIS ini, tetap bertahan hingga babak kedua berakhir.
Pelatih PSIS Ian Andrew Gillan usai pertandingan mengatakan pertandingan tersebut momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh tim setelah berhenti cukup lama. PSIS dapat mengambil momentum ini, terutama pada babak kedua.
"PSIS setelah 50 menit babak kedua bisa memanfaatkan kelengahan dari Madura United. Pertandingan ini, cukup penting karena beberapa pemainnya bisa diturunkan setelah absen cukup lama," kata Ian.
Pelatih Madura United FC Fabio Araujo Ledundes mengatakan timnya sempat menurun karena waktu pertandingan sempat diundur beberapa menit. Karena, timnya bermain belum maksimal karena sempat dihentikan sekitar satu bulan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Madura United dikalahkan PSIS 0-3