Lombok Barat (ANTARA) - Jenazah seorang pelajar berusia 16 tahun yang pada Minggu (4/12) dilaporkan terseret arus dan tenggelam di sungai di Desa Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah ditemukan.
Jenazah pelajar yang bernama Royan itu ditemukan di aliran Sungai Dodokan di Dusun Ketirik, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Selasa pukul 08.25 WITA.
"Jasad korban ditemukan kurang lebih tujuh kilometer dari lokasi kejadian. Saat ini jenazah korban sudah berada di rumah duka," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram Muhdar.
Ia mengatakan bahwa warga sekitar menemukan jenazah pelajar dari Dusun Puyahan, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, tersebut mengapung di pinggir sungai dan kemudian melaporkannya ke petugas pencarian dan pertolongan (SAR).
Setelah menerima laporan dari warga, tim SAR mendatangi lokasi penemuan jenazah dan mengevakuasi jenazah.
Empat pelajar dilaporkan terseret arus saat mandi di sungai di Desa Kuripan pada Minggu siang (4/12). Tiga dari empat pelajar itu selamat, dan satu orang lainnya dilaporkan tenggelam.
Tujuh petugas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Mataram kemudian dikerahkan untuk mencari pelajar yang dilaporkan tenggelam di sungai tersebut dengan bantuan aparat TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Taruna Siaga Bencana, dan warga.
Jenazah pelajar yang bernama Royan itu ditemukan di aliran Sungai Dodokan di Dusun Ketirik, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Selasa pukul 08.25 WITA.
"Jasad korban ditemukan kurang lebih tujuh kilometer dari lokasi kejadian. Saat ini jenazah korban sudah berada di rumah duka," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram Muhdar.
Ia mengatakan bahwa warga sekitar menemukan jenazah pelajar dari Dusun Puyahan, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, tersebut mengapung di pinggir sungai dan kemudian melaporkannya ke petugas pencarian dan pertolongan (SAR).
Setelah menerima laporan dari warga, tim SAR mendatangi lokasi penemuan jenazah dan mengevakuasi jenazah.
Empat pelajar dilaporkan terseret arus saat mandi di sungai di Desa Kuripan pada Minggu siang (4/12). Tiga dari empat pelajar itu selamat, dan satu orang lainnya dilaporkan tenggelam.
Tujuh petugas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Mataram kemudian dikerahkan untuk mencari pelajar yang dilaporkan tenggelam di sungai tersebut dengan bantuan aparat TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Taruna Siaga Bencana, dan warga.