Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, meminta kepala desa (kades) untuk mendukung program desa inklusi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Program desa inklusi cukup baik, sehingga pemerintah desa juga harus ikut memberikan dukungan dalam program ini," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lombok Tengah Zaenal Mustakim di Praya, Rabu.
Menurut dia, pemerintah daerah menyambut baik program ini, sehingga ikut berpartisipasi dalam program tersebut agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang maksimal.
"Ini program gerakan dari bawah, sehingga warga kurang mampu maupun penyandang disabilitas mendapatkan perhatian lebih," katanya.
Ia mengatakan, desa yang dijadikan pilot project dalam pencanangan desa inklusi adalah Desa Loang Make, Kacamatan Praya Tengah. Pihaknya berharap semua desa bisa menjadi desa inklusi, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan.
"Ini akan menjadi contoh bagi desa lainnya," kata Zaenal.
Ia mengatakan, beberapa program dalam desa inklusi seperti pendataan warga kurang mampu, peyandang disabilitas, dan kelompok rentan di desa, sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Desa inklusi ini wadah masyarakat untuk berpartisipasi mendukung program sosial, sehingga tidak ada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada semua kepala desa bisa mencontoh program desa inklusi dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kita berharap pemerintah desa juga melakukan hal yang sama untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
"Program desa inklusi cukup baik, sehingga pemerintah desa juga harus ikut memberikan dukungan dalam program ini," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lombok Tengah Zaenal Mustakim di Praya, Rabu.
Menurut dia, pemerintah daerah menyambut baik program ini, sehingga ikut berpartisipasi dalam program tersebut agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang maksimal.
"Ini program gerakan dari bawah, sehingga warga kurang mampu maupun penyandang disabilitas mendapatkan perhatian lebih," katanya.
Ia mengatakan, desa yang dijadikan pilot project dalam pencanangan desa inklusi adalah Desa Loang Make, Kacamatan Praya Tengah. Pihaknya berharap semua desa bisa menjadi desa inklusi, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan.
"Ini akan menjadi contoh bagi desa lainnya," kata Zaenal.
Ia mengatakan, beberapa program dalam desa inklusi seperti pendataan warga kurang mampu, peyandang disabilitas, dan kelompok rentan di desa, sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Desa inklusi ini wadah masyarakat untuk berpartisipasi mendukung program sosial, sehingga tidak ada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada semua kepala desa bisa mencontoh program desa inklusi dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kita berharap pemerintah desa juga melakukan hal yang sama untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.