Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan empat provinsi di Indonesia perlu mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dipengaruhi bibit siklon tropis 92W.
Dilansir dari laman www.bmkg.go.id, di Jakarta, Sabtu dini hari, BMKG mendeteksi bibit siklon tropis 92W berada di sekitar Filipina yang membentuk daerah konvergensi dari Laut Sulu hingga Filipina. Selain itu, pusat tekanan rendah terpantau berada di Laut Natuna yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Aceh hingga Kepulauan Riau menginduksi terbentuknya "low-level jet" yang memanjang di Laut China Selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis tersebut. Berdasarkan prakiraan berbasis dampak hujan di Indonesia, terdapat wilayah yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, bandang, banjir, dan tanah longsor.
BMKG telah menetapkan status siaga yang berada di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat yang berlaku hingga Minggu (11/12). BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas lebat hingga disertai petir pada hari ini melanda sejumlah kota besar di Indonesia, di antaranya Banda Aceh, Pekanbaru, dan Pangkalpinang.
Sedangkan hujan dengan intensitas sedang diperkirakan akan terjadi di wilayah Padang dan Palembang. Masyarakat di Bandar Lampung perlu mewaspadai hujan yang disertai kilat maupun petir.
Baca juga: Prakiraan cuaca hari ini: Hujan guyur sejumlah kota besar di Indonesia
Baca juga: BMKG: Patahan Cugenang selama ini belum teridentifikasi
Untuk Pulau Jawa, hujan diperkirakan melanda wilayah Semarang, Yogyakarta, dan Serang. Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai hujan disertai kilat petir untuk wilayah Bandung. BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai hujan yang disertai kilat maupun petir untuk wilayah Tanjung Selor. Wilayah Manado, Makassar, dan Palu diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas lebat. Situasi yang sama melanda wilayah Ambon.
Dilansir dari laman www.bmkg.go.id, di Jakarta, Sabtu dini hari, BMKG mendeteksi bibit siklon tropis 92W berada di sekitar Filipina yang membentuk daerah konvergensi dari Laut Sulu hingga Filipina. Selain itu, pusat tekanan rendah terpantau berada di Laut Natuna yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Aceh hingga Kepulauan Riau menginduksi terbentuknya "low-level jet" yang memanjang di Laut China Selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis tersebut. Berdasarkan prakiraan berbasis dampak hujan di Indonesia, terdapat wilayah yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, bandang, banjir, dan tanah longsor.
BMKG telah menetapkan status siaga yang berada di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat yang berlaku hingga Minggu (11/12). BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas lebat hingga disertai petir pada hari ini melanda sejumlah kota besar di Indonesia, di antaranya Banda Aceh, Pekanbaru, dan Pangkalpinang.
Sedangkan hujan dengan intensitas sedang diperkirakan akan terjadi di wilayah Padang dan Palembang. Masyarakat di Bandar Lampung perlu mewaspadai hujan yang disertai kilat maupun petir.
Baca juga: Prakiraan cuaca hari ini: Hujan guyur sejumlah kota besar di Indonesia
Baca juga: BMKG: Patahan Cugenang selama ini belum teridentifikasi
Untuk Pulau Jawa, hujan diperkirakan melanda wilayah Semarang, Yogyakarta, dan Serang. Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai hujan disertai kilat petir untuk wilayah Bandung. BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai hujan yang disertai kilat maupun petir untuk wilayah Tanjung Selor. Wilayah Manado, Makassar, dan Palu diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas lebat. Situasi yang sama melanda wilayah Ambon.