Kudus (ANTARA) - Kejuaraan balap sepeda 76 Indonesian Downhill 2022 seri dua di Ternadi Bike Park Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diikuti 137 pebalap dari sejumlah daerah di Tanah Air. "Ada 10 kategori yang dilombakan yakni Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth dan Women Youth," kata Perwakilan Penyelenggara 76 Indonesia Downhill 2022 Seri 2 Aditya Nugraha di Kudus, Sabtu.
76 Indonesian Downhill 2022 seri dua berlangsung dua hari. Pada hari pertama merupakan sesi "seeding run", sedangkan pada hari kedua, Minggu (11/12) merupakan final run. Lintasan di Ternadi Bike Park Kudus, kata dia, cukup bagus karena dari atas dan bawah tidak ada penambahan tenaga dari kaki atau pedaling.
Meskipun demikian, imbuh dia, bukan tanpa tantangan karena pembalap harus menunjukkan kemampuan teknik terbaiknya agar ritme laju sepedanya bisa pas dan meraih waktu tercepat. Mohammad Abdul Hakim dari 76 Rider Downhill Squad yang turun di kelas utama Men Elite sukses menjadi yang tercepat dengan torehan waktu 03:21.705, sekaligus mengungguli pemuncak klasemen sementara Indonesian Downhill 2022 Rendy Varera Sanjaya dan peraih medali emas Asian Games 2018 Khoiful Mukhib.
Kesuksesan Hakim tak lepas dari aksi apik yang ditunjukkan ketika melibas trek sepanjang 2,3 kilometer tersebut. "Saya juga sudah mengantisipasi faktor cuaca yang mudah berubah memasuki penghujung tahun. Dari latihan sebelumnya juga mempelajari kondisi tanahnya seperti apa sehingga bisa menentukan pemilihan ban dengan tepat. Saya bersyukur bisa bermain rapi sehingga meraih hasil maksimal di seeding run hari ini," katanya.
Baca juga: Tour de France 2024 tak finis di Paris
Baca juga: Etape 7 Tour de Langkawi dibatalkan alasan keselamatan
Ia menganggap berlaga di Ternadi Bike Park ini seperti main di rumah sendiri, karena sering sekali latihan di sini. Untuk itu, saat final run bisa bermain lebih lepas sehingga menorehkan catatan waktu yang lebih bagus.
Hakim dipastikan akan mendapat hadangan dari para rider lainnya yang berlaga di kelas tertinggi ini. Pasalnya, kemenangan di Ternadi Bike Park menjadi kemenangan prestisius bagi para rider mengingat Ternadi Bike Park merupakan trek terbaik di Indonesia terdaftar dalam Union Cycliste Internationale (UCI) kategori C1, yang berarti sirkuit dengan obstacle paling ekstrem baik dari sisi elevasi (ketinggian) maupun segi lintasan yang akan dihadapi para downhiller. Jawara di sirkuit ini juga akan meraup 40 poin untuk mendongkrak ranking mereka di level dunia.
76 Indonesian Downhill 2022 seri dua berlangsung dua hari. Pada hari pertama merupakan sesi "seeding run", sedangkan pada hari kedua, Minggu (11/12) merupakan final run. Lintasan di Ternadi Bike Park Kudus, kata dia, cukup bagus karena dari atas dan bawah tidak ada penambahan tenaga dari kaki atau pedaling.
Meskipun demikian, imbuh dia, bukan tanpa tantangan karena pembalap harus menunjukkan kemampuan teknik terbaiknya agar ritme laju sepedanya bisa pas dan meraih waktu tercepat. Mohammad Abdul Hakim dari 76 Rider Downhill Squad yang turun di kelas utama Men Elite sukses menjadi yang tercepat dengan torehan waktu 03:21.705, sekaligus mengungguli pemuncak klasemen sementara Indonesian Downhill 2022 Rendy Varera Sanjaya dan peraih medali emas Asian Games 2018 Khoiful Mukhib.
Kesuksesan Hakim tak lepas dari aksi apik yang ditunjukkan ketika melibas trek sepanjang 2,3 kilometer tersebut. "Saya juga sudah mengantisipasi faktor cuaca yang mudah berubah memasuki penghujung tahun. Dari latihan sebelumnya juga mempelajari kondisi tanahnya seperti apa sehingga bisa menentukan pemilihan ban dengan tepat. Saya bersyukur bisa bermain rapi sehingga meraih hasil maksimal di seeding run hari ini," katanya.
Baca juga: Tour de France 2024 tak finis di Paris
Baca juga: Etape 7 Tour de Langkawi dibatalkan alasan keselamatan
Ia menganggap berlaga di Ternadi Bike Park ini seperti main di rumah sendiri, karena sering sekali latihan di sini. Untuk itu, saat final run bisa bermain lebih lepas sehingga menorehkan catatan waktu yang lebih bagus.
Hakim dipastikan akan mendapat hadangan dari para rider lainnya yang berlaga di kelas tertinggi ini. Pasalnya, kemenangan di Ternadi Bike Park menjadi kemenangan prestisius bagi para rider mengingat Ternadi Bike Park merupakan trek terbaik di Indonesia terdaftar dalam Union Cycliste Internationale (UCI) kategori C1, yang berarti sirkuit dengan obstacle paling ekstrem baik dari sisi elevasi (ketinggian) maupun segi lintasan yang akan dihadapi para downhiller. Jawara di sirkuit ini juga akan meraup 40 poin untuk mendongkrak ranking mereka di level dunia.