Jakarta (ANTARA) - Untuk pertama kalinya sejak 1905, Tour de France tidak akan finis seperti biasanya di Paris pada 2024, namun akan ditutup dengan time trial yang berujung di Nice, demikian penyelenggara pada Kamis.

Meskipun ajang balap sepeda paling bergengsi di dunia itu dimajukan satu pekan untuk menghindari bentrok dengan Olimpiade, yang bakal digelar di Paris 2024, Tour de France akan selesai pada 21 Juli atau lima hari sebelum upacara pembukaan.

Oleh karena itu, keputusan diambil untuk memindah titik finis ke Nice yang berada di pesisir Laut Mediterania. Kota tersebut telah menjadi tuan rumah Tour sebanyak 37 kali dengan dua kali sebagai titik start, yaitu pada 1981 dan 2020. "Nice adalah kota yang bersinar. Terkenal di seluruh dunia," kata direktur Tour Chritian Prudhomme kepada AFP. "Lokasinya indah dan juga pegunungan di dekatnya. Kota ini memiliki lokasi dan rute yang luar biasa."

Seperti Paris, Nice juga memiliki jalan-jalan ikonis, dengan balapan kemungkinan berakhir di Promenade des Anglais. Tour 2024 juga akan diakhiri kemungkinan dengan individual time-trial yang menentukan alih-alih sprint finis seperti biasanya sebanyak delapan putaran di Champs-Elysees.

Time-trial hari terakhir menjadi tontonan mendebarkan pada pengujung Tour 1989 ketika Greg Lemond asal Amerika Serikat merebut kaus kuning dari Laurent Fignon yang terkejut karena rivalnya memenangi balapan dengan keunggulan hanya delapan detik.

Edisi 2024 akan dimulai di Florence dengan kemungkinan tiga hari pembuka mengitari Italia, namun rute resminya belum dikonfirmasi. Prudhomme mengisyaratkan rute time-trial pada edisi 2024 tidak akan pendek.

Baca juga: Demi fotografi, Pesepeda asal Sidoarjo bersepeda ke kaki Rinjani
Baca juga: M Fadli terbantu dengan teknologi bike fitting

"Sayang apabila time-trialnya sepenuhnya datar juga," kata Prudhomme, seraya menambahkan bahwa perbukitan di sekitar Nice bisa menjadi arena yang penuh drama pada etape penutup nantinya. Dua balapan Tour de France pada 1903 dan 1904 berakhir di Ville d'Avray, di pinggiran Paris, tapi setiap edisi sejak 1905 telah mengambil finis di ibukota negara itu.

Sejak 1975, pertunjukan besarnya berada di sepanjang Champs-Elysees. Balapan dijadwalkan kembali ke sana pada 2025. "Kami akan sangat senang kembali ke Paris dan Champs-Elysees untuk peringatan hari jadi ke-50 ketibaan pertama di Champs pada 2025," kata Prudhomme.

 

 

Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024