Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar

id polres ksb pilkada

Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Teddy Sendyawan Syarif.

Anggaran yang tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)relatif minim. Karena itu kita terpaksa menggunakan angka di bawah indeks minimal untuk pembiyaan pengamanan Pilkada Desember 2015,"
Mataram,  (Antara NTB) - Kapolres Sumbawa Barat AKBP Teddy Sendyawan Syarif mengatakan anggaran untuk pengamanan pemilihan kepala daerah yang telah disetujui pemerintah daerah setempat relatif kecil sebesar Rp1,5 miliar.

"Anggaran yang tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)relatif minim. Karena itu kita terpaksa menggunakan angka di bawah indeks minimal untuk pembiyaan pengamanan Pilkada Desember 2015," katanya ketika dihubungi dari Mataram, Jumat.

Ia mengatakan biaya pengamanan pilkada itu memang lebih kecil dibadingkan kebutuhan yang diusulkan, karena itu pihaknya terpaksa menggunakan indeks di bawah standar minimal pembiayaan pengamanan per personil.

"Standar minimal pembiayaan pengamanan sebesar Rp40 ribu per anggota per hari. Karena anggaran yang tersedia relatif minim, kita terpaksa mematok biaya Rp30 ribu per anggota per hari. Biasanya kami gunakan standar biaya Rp50 ribu per anggota per hari," katanya.

Teddy mengatakan untuk pengamanan Pilkada, pihaknya menyiapkan personil sebanyak 394 orang, termasuk personil bantuan kendali operasi (BKO).

Meski jumlah anggaran pengamanan minim, dia menyatakan tetap berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan Pilkada secara maksimal.

Ia mengaku telah memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi terjadinya konflik dan potensi konflik yang mungkin terjadi.

"Kita tinggal meningkatkan upaya antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya konflik. Kami berharap pasangan calon dan tim suksesnya masing-masing berkompetisi secara jujur dan benar sesuai aturan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya konflik di masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Teddy juga meminta masyarakat untuk ikut terlibat aktif dalam upaya menciptakan kondisi daerah yang kondusif selama tahapan-tahapan Pilkada berlangsung.

Menurut dia, kondusifitas daerah tidak mungkin dicapai jika hanya mengandalkan aparat keamanan saja. Tetapi peran serta aktif masyarakat juga mutlak dibutuhkan.

"Pilihan boleh berbeda, tetapi silaturahim tidak boleh putus. figur-figur yang berkompetisi dalam Pilkada nanti adalah orang Sumbawa Barat juga. Persatuan dan kesatuan harus lebih diutamakan demi Sumbawa Barat yang maju dan sejahtera," kata Teddy. (*)