Magetan (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengajak pemilih perempuan untuk meningkatkan peran aktif dan partisipasinya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Magetan Chanif Tri Wahyudi di Magetan, Sabtu, mengatakan peran perempuan sangat penting dalam pemilu tidak lagi hanya sebagai partisipan.
Dia mengatakan sekarang ini peluang perempuan semakin terbuka untuk menjadi pemain dalam pemilu dikarenakan banyaknya perempuan berpendidikan dan memiliki kesadaran untuk turun ke dunia politik. "Jumlah warga perempuan di Magetan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Ini signifikan, jika partisipasinya dalam pemilu semakin meningkat. Selain itu juga memiliki peran aktif," ujar Chanif.
Sesuai data penduduk perempuan di Magetan mencapai 51 persen, sedangkan 49 persen lainnya adalah laki-laki. Oleh karena itu, perempuan khususnya di Kabupaten Magetan diharapkan dapat memaksimalkan perannya dalam Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Seleksi PPK empat kabupaten diundur akibat kekurangan pelamar
Baca juga: Calon DPD NTT harus penuhi syarat minimal 2.000 pendukung
Selain itu, banyak peran perempuan yang dapat dimaksimalkan dalam pemilu mendatang. Perempuan memiliki komunikasi yang baik dalam hal bersosialisasi dan sesama perempuan juga akan saling aktif berkomunikasi. Sisi lain, kaum perempuan efektif menjalankan peran sosialisasi, pengawasan,dan berpartisipasi dalam organisasi penyelenggara adhoc serta ikut dalam kontestasi menuju parlemen.
"Saya mengharapkan perempuan itu dapat mengambil peran, bisa sebagai legislatif, atau sebagai calon yang lainnya, mungkin calon kepala daerah. Bisa menjadi bawaslu, PPK, maupun PPS di wilayahnya masing-masing," kata dia.
Dengan demikian, pihaknya menilai betapa perempuan mempunyai kekuatan besar yang harus senantiasa dikembangkan di berbagai bidang, termasuk politik di Kabupaten Magetan.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Magetan Chanif Tri Wahyudi di Magetan, Sabtu, mengatakan peran perempuan sangat penting dalam pemilu tidak lagi hanya sebagai partisipan.
Dia mengatakan sekarang ini peluang perempuan semakin terbuka untuk menjadi pemain dalam pemilu dikarenakan banyaknya perempuan berpendidikan dan memiliki kesadaran untuk turun ke dunia politik. "Jumlah warga perempuan di Magetan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Ini signifikan, jika partisipasinya dalam pemilu semakin meningkat. Selain itu juga memiliki peran aktif," ujar Chanif.
Sesuai data penduduk perempuan di Magetan mencapai 51 persen, sedangkan 49 persen lainnya adalah laki-laki. Oleh karena itu, perempuan khususnya di Kabupaten Magetan diharapkan dapat memaksimalkan perannya dalam Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Seleksi PPK empat kabupaten diundur akibat kekurangan pelamar
Baca juga: Calon DPD NTT harus penuhi syarat minimal 2.000 pendukung
Selain itu, banyak peran perempuan yang dapat dimaksimalkan dalam pemilu mendatang. Perempuan memiliki komunikasi yang baik dalam hal bersosialisasi dan sesama perempuan juga akan saling aktif berkomunikasi. Sisi lain, kaum perempuan efektif menjalankan peran sosialisasi, pengawasan,dan berpartisipasi dalam organisasi penyelenggara adhoc serta ikut dalam kontestasi menuju parlemen.
"Saya mengharapkan perempuan itu dapat mengambil peran, bisa sebagai legislatif, atau sebagai calon yang lainnya, mungkin calon kepala daerah. Bisa menjadi bawaslu, PPK, maupun PPS di wilayahnya masing-masing," kata dia.
Dengan demikian, pihaknya menilai betapa perempuan mempunyai kekuatan besar yang harus senantiasa dikembangkan di berbagai bidang, termasuk politik di Kabupaten Magetan.