Mataram, NTB (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menggelar bazar sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di halaman Mataram Craft Center (MCC) Sekerbela pada setiap akhir pekan.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disperinkop UKM) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, NTB, Kamis, mengatakan langkah itu sebagai salah satu upaya mempromosikan hasil UMKM sekaligus keberadaan MCC sebagai pusat belanja oleh-oleh khas Pulau Lombok khususnya kerajinan mutiara, emas, dan perak.
"Keberadaan MCC selama ini memang terkesan kurang dikenal. Karena itu, melalui bazar UMKM weekend dapat menjadi peluang bagi para pelaku usaha di MCC," katanya.
Dikatakan, konsep kegiatan bazar UMKM akhir pekan sudah disiapkan untuk dilaksanakan mulai 2023. Dengan UMKM pertama yang akan dilibatkan khususnya kuliner.
Untuk jumlahnya, akan disesuaikan dengan pelaku UMKM yang siap dan ketersediaan lahan. "Jika banyak yang minat, kita siap fasilitasi," katanya.
Pelaku UMKM kuliner akan membuka stan setiap akhir pekan di depan halaman MCC, sementara sejumlah toko di MCC bisa tetap buka dan melaksanakan aktivitas jual beli seperti biasa.
"Dengan demikian, orang yang datang ke bazar UMKM bisa tahu kalau di areal MCC bisa melihat dan membeli berbagai jenis kerajinan mutiara, emas, dan perak," katanya.
Selain itu, lanjutnya, untuk mendukung kegiatan bazar UMKM setiap akhir pekan itu, juga telah dilakukan komunikasi dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) daerah.
"Alhamdulillah, mereka memberikan respons baik dan berkomitmen siap mendukung ketika ada tamu. Hanya saja, aku mereka kondisi pariwisata saat ini belum pulih maksimal," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disperinkop UKM) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, NTB, Kamis, mengatakan langkah itu sebagai salah satu upaya mempromosikan hasil UMKM sekaligus keberadaan MCC sebagai pusat belanja oleh-oleh khas Pulau Lombok khususnya kerajinan mutiara, emas, dan perak.
"Keberadaan MCC selama ini memang terkesan kurang dikenal. Karena itu, melalui bazar UMKM weekend dapat menjadi peluang bagi para pelaku usaha di MCC," katanya.
Dikatakan, konsep kegiatan bazar UMKM akhir pekan sudah disiapkan untuk dilaksanakan mulai 2023. Dengan UMKM pertama yang akan dilibatkan khususnya kuliner.
Untuk jumlahnya, akan disesuaikan dengan pelaku UMKM yang siap dan ketersediaan lahan. "Jika banyak yang minat, kita siap fasilitasi," katanya.
Pelaku UMKM kuliner akan membuka stan setiap akhir pekan di depan halaman MCC, sementara sejumlah toko di MCC bisa tetap buka dan melaksanakan aktivitas jual beli seperti biasa.
"Dengan demikian, orang yang datang ke bazar UMKM bisa tahu kalau di areal MCC bisa melihat dan membeli berbagai jenis kerajinan mutiara, emas, dan perak," katanya.
Selain itu, lanjutnya, untuk mendukung kegiatan bazar UMKM setiap akhir pekan itu, juga telah dilakukan komunikasi dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) daerah.
"Alhamdulillah, mereka memberikan respons baik dan berkomitmen siap mendukung ketika ada tamu. Hanya saja, aku mereka kondisi pariwisata saat ini belum pulih maksimal," katanya.