Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengupayakan agar konektivitas penerbangan, baik domestik maupun mancanegara, bisa bertambah di tahun 2023, karena berkorelasi positif dengan angka kunjungan wisatawan ke daerah.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Yusron Hadi mengatakan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah pada saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Kepariwisataan yang dihadiri oleh kementerian/lembaga beberapa waktu lalu, sudah menyampaikan perihal konektivitas penerbangan ini.
"Kita berharap agar penambahan rute ini bisa menjadi kenyataan di tahun 2023 mendatang," ujarnya di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan, setelah adanya konektivitas penerbangan rute internasional seperti Lombok-Singapura dan Lombok-Kuala Lumpur, maka diharapkan segera terwujud rute internasional lainnya seperti Lombok-Perth, Australia.
Sebelumnya rute tersebut memang sempat diisi oleh maskapai AirAsia. Tetapi terpaksa harus ditutup begitu pandemi COVID-19 merebak di Indonesia, khususnya di Pulau Lombok.
Ia mengakui bisnis penerbangan memang tergantung permintaan pasar. Jika permintaannya tinggi, maka pelayanan-nya juga bisa ditambah oleh perusahaan maskapai. Karena itu, pihaknya berharap ada pembukaan rute-rute domestik di luar yang sudah eksis sekarang ini.
Pihaknya di Dinas Pariwisata akan mempersiapkan diri segi destinasi dan daya tarik wisata yang lebih banyak lagi agar semakin banyak orang datang berwisata ke Lombok. Dengan demikian, maskapai penerbangan tak ragu memutuskan menambah rute penerbangannya.
"Tentu saja kita berharap dengan adanya 23 perhelatan, kita upayakan penambahan rute penerbangan domestik-mancanegara dan bisa menjadi pilihan untuk menambah kunjungan ke Lombok dan Sumbawa, sehingga pembukaan kembali dan pengembangan rute dalam negeri bisa dilakukan juga," kata Yusron.
Terkait lobi-lobi ke pemerintah pusat, menurut dia, Dinas Perhubungan sudah menyampaikan hal ini kepada Kementerian Perhubungan, sedangkan pihaknya di Dinas Pariwisata sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata agar hal ini bisa menjadi bahan atensi.
Termasuk juga koordinasi telah dilakukan dengan pihak Angkasa Pura serta maskapai penerbangan untuk bisa menambah rute penerbangan melewati Lombok.
Sebelumnya, General Manager (GM) PT. Angkasa Pura I Bandara Lombok, Rahmat Adil Indrawan mengatakan rute penerbangan Perth (Australia)-Lombok berpotensi kembali dibuka, setelah ditutup pasca pandemi COVID-19 pada 2020.
Pembicaraan dengan maskapai AirAsia sudah dilakukan pada November 2022 terkait potensi pembukaan rute penerbangan Perth-Lombok tersebut.
Jika rute penerbangan internasional ini kembali dibuka, tentunya akan semakin menambah jumlah penerbangan yang masuk ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) serta menambah jumlah pergerakan penumpang.
"Kalau dari sisi bandara, tidak ada persoalan, Tinggal menunggu hasil kajian dari pihak maskapai," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Yusron Hadi mengatakan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah pada saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Kepariwisataan yang dihadiri oleh kementerian/lembaga beberapa waktu lalu, sudah menyampaikan perihal konektivitas penerbangan ini.
"Kita berharap agar penambahan rute ini bisa menjadi kenyataan di tahun 2023 mendatang," ujarnya di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan, setelah adanya konektivitas penerbangan rute internasional seperti Lombok-Singapura dan Lombok-Kuala Lumpur, maka diharapkan segera terwujud rute internasional lainnya seperti Lombok-Perth, Australia.
Sebelumnya rute tersebut memang sempat diisi oleh maskapai AirAsia. Tetapi terpaksa harus ditutup begitu pandemi COVID-19 merebak di Indonesia, khususnya di Pulau Lombok.
Ia mengakui bisnis penerbangan memang tergantung permintaan pasar. Jika permintaannya tinggi, maka pelayanan-nya juga bisa ditambah oleh perusahaan maskapai. Karena itu, pihaknya berharap ada pembukaan rute-rute domestik di luar yang sudah eksis sekarang ini.
Pihaknya di Dinas Pariwisata akan mempersiapkan diri segi destinasi dan daya tarik wisata yang lebih banyak lagi agar semakin banyak orang datang berwisata ke Lombok. Dengan demikian, maskapai penerbangan tak ragu memutuskan menambah rute penerbangannya.
"Tentu saja kita berharap dengan adanya 23 perhelatan, kita upayakan penambahan rute penerbangan domestik-mancanegara dan bisa menjadi pilihan untuk menambah kunjungan ke Lombok dan Sumbawa, sehingga pembukaan kembali dan pengembangan rute dalam negeri bisa dilakukan juga," kata Yusron.
Terkait lobi-lobi ke pemerintah pusat, menurut dia, Dinas Perhubungan sudah menyampaikan hal ini kepada Kementerian Perhubungan, sedangkan pihaknya di Dinas Pariwisata sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata agar hal ini bisa menjadi bahan atensi.
Termasuk juga koordinasi telah dilakukan dengan pihak Angkasa Pura serta maskapai penerbangan untuk bisa menambah rute penerbangan melewati Lombok.
Sebelumnya, General Manager (GM) PT. Angkasa Pura I Bandara Lombok, Rahmat Adil Indrawan mengatakan rute penerbangan Perth (Australia)-Lombok berpotensi kembali dibuka, setelah ditutup pasca pandemi COVID-19 pada 2020.
Pembicaraan dengan maskapai AirAsia sudah dilakukan pada November 2022 terkait potensi pembukaan rute penerbangan Perth-Lombok tersebut.
Jika rute penerbangan internasional ini kembali dibuka, tentunya akan semakin menambah jumlah penerbangan yang masuk ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) serta menambah jumlah pergerakan penumpang.
"Kalau dari sisi bandara, tidak ada persoalan, Tinggal menunggu hasil kajian dari pihak maskapai," katanya.