KM Sabuk Nusantara 52 Resmi Layani Rute 3TP -- Badas

id PT PELNI,KM Sabuk Nusantara 52,pelabuhan badas

KM Sabuk Nusantara 52 Resmi Layani Rute 3TP -- Badas

KM Sabuk Nusantara 52 berlabuh di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). (ANTARA/Ady Ardiansah)

Kota Bima (ANTARA) - KM Sabuk Nusantara 52 kembali berlayar menghubungkan pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia bagian timur melalui trayek perintis yang menjangkau puluhan titik pelabuhan.

"Kapal milik Kementerian Perhubungan Republik Indonesia ini merupakan bagian dari program tol laut dan penugasan subsidi yang dipercayakan kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI)," ungkap Kepala Cabang PELNI Bima Terminal Poin Badas, Agus Zuldi Hermawan kepada ANTARA, Kamis.

Menurutnya, kehadiran kapal ini sangat vital bagi masyarakat di wilayah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Perbatasan).

"KM Sabuk Nusantara 52 bukan sekadar moda transportasi laut, tapi penghubung kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat kepulauan. Negara hadir di sini melalui jalur laut," jelasnya.

Menurutnya, Kapal Perintis ini akan terus beroperasi sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jadwal lengkapnya, dapat diakses melalui situs resmi PT PELNI maupun aplikasi Pelni Mobile yang dapat diunduh di HP android.

"Kapal ini dirancang khusus untuk melintasi perairan dangkal di antara pulau-pulau kecil dan dilengkapi fasilitas penumpang yang memadai. Dan, dua kali sebulan akan berlabuh ke Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa," jelasnya.

Baca juga: Kemenhub menggandeng Pelni diskon 50 persen tiket saat libur sekolah

Ia menuturkan, Kapal ini diharapkan mampu mendorong roda perekonomian masyarakat lokal, memperkuat ketahanan wilayah, serta menjadi simbol hadirnya negara di garis terdepan nusantara.

"Trayek nya dapat menjangkau banyak wilayah kepulauan yang sebelumnya sulit dijangkau," tandasnya.

Diketahui, KM Sabuk Nusantara 52 memiliki nomor IMO 9765263 dengan panjang 58 meter, lebar 12 meter, dan draft 2,1 meter dengan kapasitas penumpang 265 orang.

Rutenya kapal ini sangat panjang dan kompleks yang meliputi Makassar - Dewakang - Lompo - Pulau Marasende - Pulau Doangdoangan Lompo - Pulau Doangdoangan Caddi - Pulau Kalukalukuang - Pulau Pammantauang - Pulau Sabaru - kembali ke Pulau Kalukalukuang - Doangdoangan Caddi - Doangdoangan Lompo - Maccini Baji - Makassar - Maccini Baji - Pulau Balobaloang Lompo - Pulau Sumanga - Pulau Matalaang - Pulau Sapuka - Tampaang/Pangkajene - Pulau Sailus Lompo - Pulau Kapoposang Bali - Pelabuhan Badas, dan rute sebaliknya hingga kembali ke Makassar.

Baca juga: Pelni dan BNNK Bima sosialisasi bahaya narkoba di kampung rawan narkoba
Baca juga: Penumpang KM Binaiya asal Dompu meninggal saat berlayar dari Makassar-Labuan Bajo
Baca juga: Pelabuhan Badas Sumbawa kian diminati kapal pesiar

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.