London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (22/12/2022), menghentikan reli selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,37 persen atau 28,04 poin menjadi menetap di 7.469,28 poin.
 

Indeks FTSE 100 menguat 1,72 persen atau 126,70 poin menjadi 7.497,32 poin pada Rabu (21/12/2022), setelah terkerek 0,13 persen atau 9,31 poin menjadi 7.370,62 poin pada Selasa (20/12/2022), dan meningkat 0,40 persen atau 29,19 poin menjadi 7.,361,31 poin pada Senin (19/12/2022).
 

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah Ocado Group PLC anjlok 3,44 persen; serta perusahaan investasi yang menawarkan rangkaian komprehensif ekuitas pasar negara maju dan berkembang Abrdn PLC tergelincir 2,67 persen.

Baca juga: Saham Prancis berbalik naik tajam, indeks melonjak 2,01 persen
Baca juga: Saham Jerman berakhir positif, indeks terangkat 1,54 persen

Sementara itu, Hikma Pharmaceuticals PLC, sebuah perusahaan industri farmasi multinasional Inggris yang memproduksi produk farmasi generik tanpa merek dan berlisensi terangkat 0,96 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris yang berkantor pusat di London Pearson PLC terdongkrak 0,77 persen; serta perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group PLC menguat 0,75 persen.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Inggris hentikan reli, indeks FTSE 100 merosot 0,37 persen


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024