Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) mengagendakan untuk menggelar 18 turnamen, terdiri atas 12 turnamen nasional dan enam turnamen internasional pada kalender 2023.
Ketua Pelti Edward Omar atau yang akrab disapa Eddy Hiariej, saat menerima kunjungan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa memperbanyak pertandingan baik nasional maupun internasional memang merupakan salah satu misi kepengurusan PP Pelti periode 2022-2027 untuk mengasah dan menumbuhkan mental bertanding para atlet.
"Ada 12 turnamen nasional dan enam turnamen internasional yang akan kami agendakan pada 2023. Jadi setiap dua bulan ada satu turnamen internasional. Rencananya di Jakarta, Palembang, Makassar, dan Bali," kata Eddy, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Rencana PP Pelti untuk menghadirkan turnamen internasional ke Indonesia akan menambah agenda kejuaraan yang akan digelar di Tanah Air pada 2023. Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyatakan Indonesia akan sibuk menjadi tuan rumah beberapa turnamen internasional tahun depan, di antaranya turnamen bulu tangkis Indonesia Masters (24-29 Januari), Piala Dunia Menembak ISSF Rifle/Pistol (27 Januari-7 Februari), UCI Track Nations Cup (23-26 Februari), Piala Dunia U-20 (20 Mei-11 Juni), Indonesia Open (13-18 Juni), Piala Dunia FIBA (25 Agustus-10 September), dan MotoGP (13-15 Oktober).
Tak hanya itu, KOI juga memproyeksikan akan ada empat multievent yang diikuti Tim Indonesia pada 2023, yaitu SEA Games Kamboja (5-17 Mei), ANOC World Beach Games Bali (5-12 Agustus), Asian Games Hangzhou (23 September - 8 Oktober), Asian Indoor and Martial Art Games di Bangkok & Chonburi (17-26 November). Di samping itu, cabang olahraga juga harus mulai menyiapkan diri untuk kejuaraan kualifikasi Olimpiade Paris yang juga akan dimulai tahun depan.
"Tahun depan kita akan menghadapi kalender olahraga yang padat. Hari ini kami berkesempatan mengunjungi tenis yang dipertandingkan di SEA Games, Asian Games, ANOC World Beach Games. Tenis juga harus bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade 2024 Paris,” kata Oktohari.
Baca juga: 'Si Kembar' berhadapan di final tunggal Rajawali Open 2022
Baca juga: Rildo terus berbenah hingga akhir masa jabatan Ketum PP Pelti
Okto, sapaan Raja Sapta, juga mengapresiasi langkah yang diambil Eddy yang baru saja dilantik sebagai Ketua Pelti bulan ini. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM RI itu memiliki tekad kuat untuk memajukan tenis Indonesia. Bahkan, ia memiliki target agar tenis meraih tiga medali emas di SEA Games.
“Tujuh nomor yang akan dipertandingkan di SEA Games, dan target Pelti tidak tanggung-tanggung, tiga emas. Ini beban yang tidak mudah, tapi dengan kepemimpinan Ketum Pelti pasti bisa," kata dia menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PP Pelti agendakan gelar 18 turnamen pada 2023
Ketua Pelti Edward Omar atau yang akrab disapa Eddy Hiariej, saat menerima kunjungan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa memperbanyak pertandingan baik nasional maupun internasional memang merupakan salah satu misi kepengurusan PP Pelti periode 2022-2027 untuk mengasah dan menumbuhkan mental bertanding para atlet.
"Ada 12 turnamen nasional dan enam turnamen internasional yang akan kami agendakan pada 2023. Jadi setiap dua bulan ada satu turnamen internasional. Rencananya di Jakarta, Palembang, Makassar, dan Bali," kata Eddy, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Rencana PP Pelti untuk menghadirkan turnamen internasional ke Indonesia akan menambah agenda kejuaraan yang akan digelar di Tanah Air pada 2023. Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyatakan Indonesia akan sibuk menjadi tuan rumah beberapa turnamen internasional tahun depan, di antaranya turnamen bulu tangkis Indonesia Masters (24-29 Januari), Piala Dunia Menembak ISSF Rifle/Pistol (27 Januari-7 Februari), UCI Track Nations Cup (23-26 Februari), Piala Dunia U-20 (20 Mei-11 Juni), Indonesia Open (13-18 Juni), Piala Dunia FIBA (25 Agustus-10 September), dan MotoGP (13-15 Oktober).
Tak hanya itu, KOI juga memproyeksikan akan ada empat multievent yang diikuti Tim Indonesia pada 2023, yaitu SEA Games Kamboja (5-17 Mei), ANOC World Beach Games Bali (5-12 Agustus), Asian Games Hangzhou (23 September - 8 Oktober), Asian Indoor and Martial Art Games di Bangkok & Chonburi (17-26 November). Di samping itu, cabang olahraga juga harus mulai menyiapkan diri untuk kejuaraan kualifikasi Olimpiade Paris yang juga akan dimulai tahun depan.
"Tahun depan kita akan menghadapi kalender olahraga yang padat. Hari ini kami berkesempatan mengunjungi tenis yang dipertandingkan di SEA Games, Asian Games, ANOC World Beach Games. Tenis juga harus bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade 2024 Paris,” kata Oktohari.
Baca juga: 'Si Kembar' berhadapan di final tunggal Rajawali Open 2022
Baca juga: Rildo terus berbenah hingga akhir masa jabatan Ketum PP Pelti
Okto, sapaan Raja Sapta, juga mengapresiasi langkah yang diambil Eddy yang baru saja dilantik sebagai Ketua Pelti bulan ini. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM RI itu memiliki tekad kuat untuk memajukan tenis Indonesia. Bahkan, ia memiliki target agar tenis meraih tiga medali emas di SEA Games.
“Tujuh nomor yang akan dipertandingkan di SEA Games, dan target Pelti tidak tanggung-tanggung, tiga emas. Ini beban yang tidak mudah, tapi dengan kepemimpinan Ketum Pelti pasti bisa," kata dia menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PP Pelti agendakan gelar 18 turnamen pada 2023