Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sebanyak 666 gardu distribusi dan 22 tiang listrik miring dan roboh akibat cuaca ekstrem yang melanda Pulau Lombok sejak Jumat (23/12) hingga Sabtu.

"Kerusakan infrastruktur tersebut menyebabkan sebanyak 185.498 pelanggan di Pulau Lombok terdampak, kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mataram, Wiedhyarno Arief, melalui keterangan resmi di Mataram, NTB, Sabtu.

Ia mengatakan hujan disertai angin kencang yang terjadi di sebagian besar wilayah Pulau Lombok sejak Jumat (23/12) hingga Sabtu, mengakibatkan banyak pohon tumbang yang menimpa tiang listrik PLN.

Hal itu menyebabkan sejumlah daerah mengalami pemadaman listrik, di antaranya sebagian Kota Mataram, seperti Kelurahan Pagutan, dan Monjok. Selain itu, sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat, yakni Kecamatan Gunung Sari, Labuapi, Gerung dan sebagian daerah di Kabupaten Lombok Tengah yaitu Selong Belanak, Montong Gamang, Aik Bukak, Pododol.

"Mohon maaf bagi pelanggan yang terdampak padam. Lokasi terdampak cuaca sangat luas. Seluruh tim hingga Sabtu pagi sedang berada di lapangan untuk melakukan perbaikan," ujar Wiedhy.

Ia menyebutkan sebanyak 231 personel gabungan diterjunkan untuk mempercepat proses penormalan. Untuk mempercepat penormalan, suplai listrik juga dialihkan dari jalur yang lain atau dimanuver.

Baca juga: PLN Jatim pastikan listrik aman saat Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Sumbawa Barat manfaatkan limbah PLTU PLN jadi batako

"Kondisi di lapangan yang masih hujan angin, menjadi salah satu kendala dalam proses perbaikan. Namun, kami akan berusaha semaksimal mungkin. Apabila diperlukan, kami akan kerahkan lebih banyak lagi supaya perbaikan bisa segera teratasi," ucapnya.

Wiedhy mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada, utamanya apabila melintas di daerah yang rawan longsor, terlebih pada saat kondisi cuaca hujan angin. "Mohon kerja sama dari masyarakat, apabila menemukan kondisi jaringan yang sekiranya berpotensi bahaya untuk dapat segera melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile untuk dapat segera kami tindaklanjuti," katanya.

Pewarta : Awaludin
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024