Surabaya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyatakan pasokan listrik di provinsi setempat aman saat pelaksanaan perayaan Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu, mengatakan, masa kesiapsiagaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dimulai pada 19 Desember 2022 – 4 Januari 2023 yang diikuti oleh 112 Unit Layanan Pelanggan (ULP), 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) yang menaungi seluruh wilayah Jawa Timur.
"1.388 personel yang terdiri dari pegawai, personel PDKB dan personel pelayanan teknik, command center akan mengamankan 413 lokasi siaga dengan rincian 351 gereja, 62 lokasi perayaan tahun baru dan mendirikan 129 posko kelistrikan. Untuk beban puncak tadi malam pada 22 Desember 2022 yakni sebesar 5.617 MW," kata Lasiran.
Selama masa siaga, lanjut dia, PLN memastikan keandalan pasokan listrik untuk kelancaran ibadah natal 2022 dan perayaan tahun baru 2023. Personel PLN dilengkapi dengan 16 unit Genset Mobile, 225 Unit Gardu Bergerak (UGB), 27 unit UPS, 405 mobil yantek, 11 unit mobil crane, 13 unit skylift dan 693 sepeda ULC di 112 Unit Layanan Pelanggan yang sudah dicek keamanan dan kesiapannya pada apel siaga serentak pada Selasa (20/12) lalu.
Lasiran memastikan pasokan listrik aman dengan daya mampu sebesar 8.537 MW, prediksi beban puncak tertinggi sebesar 6.233 MW dengan cadangan daya 2.304 MW. Sementara, untuk malam tahun baru 1 Januari 2023 diprediksi beban puncak mencapai 5.271 MW naik sebesar 5,78% dari tahun sebelumnya.
Anggota Komisi VII DPR RI Hendrik Halomoan Sitompul sebelumnya mengakui kesiapan PLN secara menyeluruh tidak hanya dari segi personel, peralatan melainkan infrastruktur. Hal itu dikatakan Hendrik saat meninjau langsung sistem kelistrikan di control center Unit Pengatur Pelaksana Distribusi (UP2D) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur beberapa hari lalu.
Menurut dia, PLN Jatim sudah mempersiapkan dengan baik kelistrikan untuk menunjang Natal 2022 dan Tahun baru 2023. Hal ini selaras dengan yang telah disampaikan Direktur PLN, Darmawan Prasodjo saat menggelar apel kesiapsiagaan Natal dan Tahun baru beberapa waktu yang lalu bahwa baik secara personel, peralatan maupun sistem kelistrikan PLN siap menunjang keandalan pasokan listrik saat Natal dan Tahun Baru.
Hendrik berharap PLN dan pemerintah serta berbagai pihak lainnya bersinergi mendukung pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur.
Baca juga: Sumbawa Barat manfaatkan limbah PLTU PLN jadi batako
Baca juga: Kenalkan kendaraan listrik, Komunitas Romli Mataram konvoi motor listrik
"Dilihat dari segi kecukupan daya, agar PLN lebih giat meningkatkan upaya untuk menumbuhkan iklim perekonomian di Jawa Timur, khususnya di sektor industri karena mereka juga banyak menggunakan energi mandiri, jadi sangat disayangkan pasokan daya yang cukup dan andal harus dimaksimalkan pemanfaatannya," kata Hendrik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN Jatim pastikan pasokan listrik aman saat Natal dan Tahun Baru 2023
General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu, mengatakan, masa kesiapsiagaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dimulai pada 19 Desember 2022 – 4 Januari 2023 yang diikuti oleh 112 Unit Layanan Pelanggan (ULP), 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) yang menaungi seluruh wilayah Jawa Timur.
"1.388 personel yang terdiri dari pegawai, personel PDKB dan personel pelayanan teknik, command center akan mengamankan 413 lokasi siaga dengan rincian 351 gereja, 62 lokasi perayaan tahun baru dan mendirikan 129 posko kelistrikan. Untuk beban puncak tadi malam pada 22 Desember 2022 yakni sebesar 5.617 MW," kata Lasiran.
Selama masa siaga, lanjut dia, PLN memastikan keandalan pasokan listrik untuk kelancaran ibadah natal 2022 dan perayaan tahun baru 2023. Personel PLN dilengkapi dengan 16 unit Genset Mobile, 225 Unit Gardu Bergerak (UGB), 27 unit UPS, 405 mobil yantek, 11 unit mobil crane, 13 unit skylift dan 693 sepeda ULC di 112 Unit Layanan Pelanggan yang sudah dicek keamanan dan kesiapannya pada apel siaga serentak pada Selasa (20/12) lalu.
Lasiran memastikan pasokan listrik aman dengan daya mampu sebesar 8.537 MW, prediksi beban puncak tertinggi sebesar 6.233 MW dengan cadangan daya 2.304 MW. Sementara, untuk malam tahun baru 1 Januari 2023 diprediksi beban puncak mencapai 5.271 MW naik sebesar 5,78% dari tahun sebelumnya.
Anggota Komisi VII DPR RI Hendrik Halomoan Sitompul sebelumnya mengakui kesiapan PLN secara menyeluruh tidak hanya dari segi personel, peralatan melainkan infrastruktur. Hal itu dikatakan Hendrik saat meninjau langsung sistem kelistrikan di control center Unit Pengatur Pelaksana Distribusi (UP2D) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur beberapa hari lalu.
Menurut dia, PLN Jatim sudah mempersiapkan dengan baik kelistrikan untuk menunjang Natal 2022 dan Tahun baru 2023. Hal ini selaras dengan yang telah disampaikan Direktur PLN, Darmawan Prasodjo saat menggelar apel kesiapsiagaan Natal dan Tahun baru beberapa waktu yang lalu bahwa baik secara personel, peralatan maupun sistem kelistrikan PLN siap menunjang keandalan pasokan listrik saat Natal dan Tahun Baru.
Hendrik berharap PLN dan pemerintah serta berbagai pihak lainnya bersinergi mendukung pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur.
Baca juga: Sumbawa Barat manfaatkan limbah PLTU PLN jadi batako
Baca juga: Kenalkan kendaraan listrik, Komunitas Romli Mataram konvoi motor listrik
"Dilihat dari segi kecukupan daya, agar PLN lebih giat meningkatkan upaya untuk menumbuhkan iklim perekonomian di Jawa Timur, khususnya di sektor industri karena mereka juga banyak menggunakan energi mandiri, jadi sangat disayangkan pasokan daya yang cukup dan andal harus dimaksimalkan pemanfaatannya," kata Hendrik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN Jatim pastikan pasokan listrik aman saat Natal dan Tahun Baru 2023