Praya, NTB (ANTARA) - Pelaksanaan Ibadah misa malam Natal di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat yang digelar secara tatap muka tersebut berjalan khidmat, meski intensitas hujan cukup tinggi.
Pantauan ANTARA di Praya, Sabtu malam, jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Praya terlihat khidmat melaksanakan Ibadah misa malam Natal yang dipimpin oleh pendeta David Dewo pukul 19.00 WITA. "Tema Natal 2022 adalah damai yang dirayakan semesta," kata pendeta David Dewo.
Dalam khutbahnya, pendeta juga menyampaikan tentang kisah nyanyian pujian Maria adalah nyanyian tentang bela rasa dan tentang keberpihakan dari yang maha tinggi bagi mereka yang merendah. "Manusia yang nasibnya tak menentu, tanpa pengaman, tanpa jaminan dan purna dalam penderitaan," katanya.
Ia mengatakan, bersama semua orang percaya di segala waktu dan tempat, mengaku iman menurut pengakuan iman Rasuli. Terbitlah bintang timur dan fajar merekah menyambut sang penghibur, harapan dunia. "Penghalau malam itu sang surya yang cerah, yaitu Yesus Kristus kekal cahayanya," katanya.
Baca juga: Polda Metro ingatkan personel pengamanan gereja tetap berseragam
Baca juga: La Riviera PIK 2 dipadati 4.363 pengunjung hingga sore
Kegiatan misa malam natal itu dijaga aparat gabungan TNI dan Polres Lombok Tengah, kegiatan tersebut berjalan aman dan lancar.
Pantauan ANTARA di Praya, Sabtu malam, jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Praya terlihat khidmat melaksanakan Ibadah misa malam Natal yang dipimpin oleh pendeta David Dewo pukul 19.00 WITA. "Tema Natal 2022 adalah damai yang dirayakan semesta," kata pendeta David Dewo.
Dalam khutbahnya, pendeta juga menyampaikan tentang kisah nyanyian pujian Maria adalah nyanyian tentang bela rasa dan tentang keberpihakan dari yang maha tinggi bagi mereka yang merendah. "Manusia yang nasibnya tak menentu, tanpa pengaman, tanpa jaminan dan purna dalam penderitaan," katanya.
Ia mengatakan, bersama semua orang percaya di segala waktu dan tempat, mengaku iman menurut pengakuan iman Rasuli. Terbitlah bintang timur dan fajar merekah menyambut sang penghibur, harapan dunia. "Penghalau malam itu sang surya yang cerah, yaitu Yesus Kristus kekal cahayanya," katanya.
Baca juga: Polda Metro ingatkan personel pengamanan gereja tetap berseragam
Baca juga: La Riviera PIK 2 dipadati 4.363 pengunjung hingga sore
Kegiatan misa malam natal itu dijaga aparat gabungan TNI dan Polres Lombok Tengah, kegiatan tersebut berjalan aman dan lancar.