Mataram (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menurunkan puluhan personel untuk patroli mendukung pengamanan Natal 2022, agar berjalan lancar tanpa ada gangguan ketertiban umum.
"Jumlah personel yang kita turunkan 60 orang, sebab sifatnya mendukung pengamanan yang dilaksanakan aparat Kepolisian dan TNI," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Sabtu.
Ia mengatakan, pengamanan yang dilakukan oleh 60 personel Satpol PP itu menggunakan sistem patroli pada sejumlah Gereja yang menjadi pusat perayaan Natal 2022.
"Pengaman sifatnya patroli, kalau ada indikasi potensi gangguan kamtibmas pada salah satu titik perayaan Natal, barulah kita siagakan petugas di posko statis," katanya.
Lebih jauh Irwan mengatakan, personel yang diturunkan itu juga merupakan personel yang disiapkan untuk pengamanan malam Tahun Baru 2023, pada wilayah-wilayah khusus yang menjadi tujuan perayaan tahun baru.
Terutama pada destinasi pariwisata misalnya Pantai Ampenan, Pantai Loang Baloq, Mapak, dan Pantai Gading, serta pusat hiburan di tengah kota.
Biasanya, Kota Mataram akan menjadi incaran masyarakat baik dari dalam dan luar Kota Mataram untuk merayakan malam Tahun Baru, termasuk pada hari tanggal 1 Januari 2023 yang jatuh pada hari Minggu.
"Pengaman tahun baru kita lakukan juga dengan patroli, untuk men-backup TNI/Polri," katanya.
Lebih jauh sebelumnya Irwan mengatakan, untuk mengoptimalkan pengamanan Natal dan Tahun Baru, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran terkait termasuk TNI/Polri untuk menyiapkan langkah-langkah preventif agar pelaksanaan Natal dan Tahun Baru bisa berjalan sesuai harapan.
Untuk malam Natal, anggota Satpol PP juga mengawal langsung Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana bersama jajaran Forkopimda untuk melakukan pemantauan langsung malam pelaksanaan Natal 2022.
"Harapannya, masyarakat bisa bantu menjaga keamanan dengan ikut serta bersama-sama toleransi terhadap setiap kegiatan keagamaan," katanya.
"Jumlah personel yang kita turunkan 60 orang, sebab sifatnya mendukung pengamanan yang dilaksanakan aparat Kepolisian dan TNI," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Sabtu.
Ia mengatakan, pengamanan yang dilakukan oleh 60 personel Satpol PP itu menggunakan sistem patroli pada sejumlah Gereja yang menjadi pusat perayaan Natal 2022.
"Pengaman sifatnya patroli, kalau ada indikasi potensi gangguan kamtibmas pada salah satu titik perayaan Natal, barulah kita siagakan petugas di posko statis," katanya.
Lebih jauh Irwan mengatakan, personel yang diturunkan itu juga merupakan personel yang disiapkan untuk pengamanan malam Tahun Baru 2023, pada wilayah-wilayah khusus yang menjadi tujuan perayaan tahun baru.
Terutama pada destinasi pariwisata misalnya Pantai Ampenan, Pantai Loang Baloq, Mapak, dan Pantai Gading, serta pusat hiburan di tengah kota.
Biasanya, Kota Mataram akan menjadi incaran masyarakat baik dari dalam dan luar Kota Mataram untuk merayakan malam Tahun Baru, termasuk pada hari tanggal 1 Januari 2023 yang jatuh pada hari Minggu.
"Pengaman tahun baru kita lakukan juga dengan patroli, untuk men-backup TNI/Polri," katanya.
Lebih jauh sebelumnya Irwan mengatakan, untuk mengoptimalkan pengamanan Natal dan Tahun Baru, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran terkait termasuk TNI/Polri untuk menyiapkan langkah-langkah preventif agar pelaksanaan Natal dan Tahun Baru bisa berjalan sesuai harapan.
Untuk malam Natal, anggota Satpol PP juga mengawal langsung Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana bersama jajaran Forkopimda untuk melakukan pemantauan langsung malam pelaksanaan Natal 2022.
"Harapannya, masyarakat bisa bantu menjaga keamanan dengan ikut serta bersama-sama toleransi terhadap setiap kegiatan keagamaan," katanya.