Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat memperkuat sinergi dengan Kepolisian Daerah (Polda) NTB guna memastikan keandalan pasokan listrik mendukung pertumbuhan ekonomi dan bisnis di wilayah tersebut.
Pertemuan yang dilaksanakan di Polda NTB, Mataram, Rabu (26/3), dihadiri oleh General Manager PLN UIW NTB Sudjarwo beserta jajaran senior manager, dan diterima langsung oleh Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan, beserta jajarannya.
Dalam kunjungan silaturahmi itu, Sudjarwo menyampaikan kesiapan infrastruktur kelistrikan NTB, mulai dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga layanan pelanggan.
"PLN NTB siap mendukung seluruh pengembangan bisnis dan ekonomi di NTB. Ketersediaan daya lebih dari cukup, didukung jaringan yang andal dan layanan prima bagi masyarakat maupun industri," katanya.
Ia juga menekankan kesiapan personel dan peralatan PLN untuk beroperasi 24 jam, terutama dalam menyambut Ramadan dan Idulfitri 2025.
"Kami telah memastikan seluruh tim siaga, kompetensi SDM terlatih, dan peralatan terpantau guna mengantisipasi gangguan dan memastikan kenyamanan masyarakat," ujarnya. Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan menyambut positif komitmen PLN dalam menjaga keandalan listrik.
"Kami apresiasi langkah proaktif PLN dalam memastikan pasokan listrik stabil, khususnya di momen strategis seperti Ramadan. Listrik yang andal adalah tulang punggung aktivitas ekonomi dan keamanan," ujarnya.
Ia juga menegaskan dukungan Polda NTB untuk kolaborasi teknis dan pengamanan infrastruktur kelistrikan.
Baca juga: PLN UIP Nusra audiensi dengan Keuskupan Agung Ende terkait pengembangan sistem kelistrikan
'Sinergi antara kepolisian dan PLN sangat penting, baik dalam penanganan gangguan maupun pencegahan kejahatan yang berpotensi memengaruhi pasokan listrik," jelasnya.
Sesuai data pada sistem Lombok, daya mampu pasok mencapai 405 MW dengan beban puncak diperkirakan sebesar 335 MW, sehingga cadangan daya yang tersedia mencapai 70 MW. Sementara itu, di sistem Tambora, daya mampu pasok mencapai 159 MW dengan beban puncak 137 MW dan cadangan daya 22 MW.
Baca juga: Srikandi PLN UIP Nusra gandeng RS Siloam edukasi pencegahan kanker payudara
Sinergi ini sekaligus memperkuat program prioritas pemerintah, termasuk percepatan elektrifikasi di daerah tertinggal dan penyediaan listrik ramah lingkungan.
"Kami berkomitmen mendukung NTB sebagai destinasi investasi dan wisata unggulan melalui layanan listrik berkelanjutan," pungkas Sudjarwo.
Kolaborasi PLN-Polda NTB diharapkan dapat meningkatkan aspek keandalan, keamanan, dan pelayanan publik untuk kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Barat.