Jakarta (ANTARA) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengungkapkan maraknya juru parkir (jukir) liar di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat disebabkan karena lahan parkir yang kurang memadai.
"Jukir liar yang ada di Monas kan karena permasalahan di Monas itu memang enggak tersedia lahan parkir yang memadai," ungkap Satriadi kepada wartawan usai acara lebaran di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu malam.
Selain lahan parkir yang tidak memadai, animo pengunjung kawasan Monas yang sangat tinggi juga menyebabkan munculnya jukir liar.
"Jadi memang eforia masyarakat juga membeludak gitu kan. Mereka butuh tempat parkir," ungkapnya.
Menurut Satriadi, ketersediaan lahan parkir di area Monas yang kurang memadai itu menjadi kesempatan jukir liar beroperasi.
"Kalau memang misalkan ada pungli dari jukir itu biasanya memang karena tempat parkirnya tidak tersedia. Dia menggunakan jalur-jalur depan (sekitar Monas) untuk parkir," ungkap Satriadi.
Sebelumnya, marak beredar video mengenai banyaknya wisatawan yang mengunjungi Monas kena sanksi penggembosan ban karena parkir sembarang. Mereka merupakan korban jukir liar yang berkeliaran di sekitar kawasan Monas.
Baca juga: Wagub Jakarta hadiri acara Lebaran di Monas
Padahal, Pemprov DKI Jakarta sudah mengimbau masyarakat untuk memarkir kendaraan mereka di lokasi resmi jika tidak ingin kena sanksi oleh petugas Dishub DKI Jakarta.
Satpol PP DKI Jakarta pun telah menertibkan sekitar tujuh orang juru parkir liar di wilayah Jakarta Pusat.
"Yang sudah diangkut dari jukir liar, ada tujuh orang," kata Satriadi.
Baca juga: 961 kepala daerah hadir di Monas dan siap dilantik di Istana
Adapun khusus untuk kegiatan malam ini di Monas, Satpol PP menurunkan 300 personel untuk melakukan pengawasan.
"Nah untuk itu memang saat ini kita sudah antisipasi. Kita siapkan sekitar 300 personel. Untuk melakukan pengawasan kendaraan dan mengatur lalu lintas yang ada. Jangan sampai menjadi kemacetan," ungkap Satriadi.