Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyambut baik rencana PT Angkasa Pura yang akan memanfaatkan bekas Bandara Selaparang menjadi pusat kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)
"Rencana itu, kita sambut baik karena tentu akan memberikan banyak dampak bagi semua sektor di kota," kata Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Kota Lalu Alwan Basri di Mataram, Selasa.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan Pemerintah Kota Mataram dengan Direktur Operasi Angkasa Pura Property Renny Soviahani bersama jajarannya di ruang tamu Wali Kota Mataram yang dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UMK, Kepala Badan Keuangan, dan Kadis PUPR Kota Mataram.
Menurut dia, bekas Bandara Selaparang tersebut bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Mataram, terutama jika sudah dilakukan penataan.
Selain itu, kawasan ini bisa menjadi tempat berkumpulnya komunitas-komunitas kreatif termasuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk promosi dan berjualan.
"Tapi untuk teknis selanjutnya akan kita bicarakan secara lebih mendetail di pertemuan berikutnya," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi yang hadir dalam pertemuan itu juga mengapresiasi rencana PT Angkasa Pura Property tersebut.
"Kalau wacana ini terwujud, tentu akan jadi magnet baru bagi masyarakat maupun wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Mataram dan tentu saja dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah," katanya.
Sebelumnya Direktur Operasi Angkasa Pura Property Renny Soviahani dalam pertemuan itu mengatakan, pihak Angkasa Pura melalui anak perusahaan Angkasa Pura Property, berencana akan menghidupkan kembali kawasan bekas bandara tersebut agar keberadaan terbengkalai.
"Kami berencana untuk menghidupkan kembali lahan bekas Bandara Selaparang sebagai tempat gelaran kegiatan MICE," katanya.
Selain itu, tambahnya, jalur pacu pesawat atau runway yang ada dapat dimanfaatkan untuk kegiatan balap motor. Fasilitas tersebut diharapkan dapat mengurangi kegiatan balap liar di jalan umum yang selama ini mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara motor.
"Rencana itu, kita sambut baik karena tentu akan memberikan banyak dampak bagi semua sektor di kota," kata Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Kota Lalu Alwan Basri di Mataram, Selasa.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan Pemerintah Kota Mataram dengan Direktur Operasi Angkasa Pura Property Renny Soviahani bersama jajarannya di ruang tamu Wali Kota Mataram yang dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UMK, Kepala Badan Keuangan, dan Kadis PUPR Kota Mataram.
Menurut dia, bekas Bandara Selaparang tersebut bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Mataram, terutama jika sudah dilakukan penataan.
Selain itu, kawasan ini bisa menjadi tempat berkumpulnya komunitas-komunitas kreatif termasuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk promosi dan berjualan.
"Tapi untuk teknis selanjutnya akan kita bicarakan secara lebih mendetail di pertemuan berikutnya," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi yang hadir dalam pertemuan itu juga mengapresiasi rencana PT Angkasa Pura Property tersebut.
"Kalau wacana ini terwujud, tentu akan jadi magnet baru bagi masyarakat maupun wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Mataram dan tentu saja dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah," katanya.
Sebelumnya Direktur Operasi Angkasa Pura Property Renny Soviahani dalam pertemuan itu mengatakan, pihak Angkasa Pura melalui anak perusahaan Angkasa Pura Property, berencana akan menghidupkan kembali kawasan bekas bandara tersebut agar keberadaan terbengkalai.
"Kami berencana untuk menghidupkan kembali lahan bekas Bandara Selaparang sebagai tempat gelaran kegiatan MICE," katanya.
Selain itu, tambahnya, jalur pacu pesawat atau runway yang ada dapat dimanfaatkan untuk kegiatan balap motor. Fasilitas tersebut diharapkan dapat mengurangi kegiatan balap liar di jalan umum yang selama ini mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara motor.