Lombok Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) University untuk menggali potensi ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di kawasan transmigrasi Selaparang di daerah setempat.
"Diskusi publik ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan transmigrasi Selaparang," kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Lombok Timur Suroto saat acara Focus Group Discussion (FGD) di Aula Loka Latihan Kerja (LLK) Selong di Lombok Timur, Selasa.
Kegiatan FGD tersebut juga merupakan bagian dari program kerja bersama antara FEMA IPB dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia.
"Program ini menjadi bagian dari survei potensi komoditas unggulan untuk pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di 45 kawasan transmigrasi prioritas nasional, termasuk kawasan transmigrasi di Kabupaten Lombok Timur," katanya.
Baca juga: Menteri Transmigrasi perkuat potensi ekonomi digital di Lotim
Ia mengatakan, kegiatan survei potensi komoditas unggulan untuk pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di kawasan transmigrasi yang menjadi prioritas, komoditi unggulan yang akan ditetapkan harus sesuai dengan kondisi topografi yang ada di lokasi untuk mencapai hasil yang maksimal.
"Potensi unggulan yang dikembangkan harus sesuai dengan harapan masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, melalui kegiatan FGD ini diharapkan dapat menghasilkan data dan rekomendasi strategis terkait pengembangan ekonomi masyarakat transmigrasi.
Baca juga: Tim Kementrans dari IPB dan Unpad ekspedisi di wilayah NTB
Kegiatan ini menjadi kesempatan penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal di kawasan transmigrasi.
"Hal ini untuk meningkatkan kolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, melalui kegiatan ini, IPB University dan Pemkab Lombok Timur berharap dapat memperkuat peran kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan komoditas unggulan berbasis sumber daya lokal.
"Program yang dilaksanakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemprov NTB dorong pentingnya sinergi pengembangan transmigrasi
Baca juga: Gubernur NTB minta dukungan kawasan terintegrasi ke Menteri Transmigrasi
