Bali (ANTARA) - BPR Kanti Bali memasuki tahun 2023 melakukan strategi pemasaran dengan sistem Kanti Bersama BPR (KBB) dan Kanti Bersama Koperasi (KBK) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba pada acara jumpa media "Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Menyambut tahun 2023" di Denpasar, Bali mengatakan langkah ini untuk mengoptimalkan strategi pemasaran Palugada (apa lu mau gua ada).
“Ini merupakan strategi untuk pemasaran pemberian modal kerja kepada BPR maupun koperasi, mengatasi kesulitan likuiditas, membuatkan produk bersama dan memberikan bantuan untuk peningkatan capacity building peningkatan kompetensi SDM baik di BPR maupun di koperasi,” kata Amitaba didampingi para direkturnya.
Ia mengatakan pihaknya memiliki tujuan mulia yaitu membangun komunikasi, kerja sama, rasa kebersamaan dan saling mendukung antarkomunitas BPR dan koperasi di Bali. Salah satu sarana yang paling efektif yang akan dilakukan untuk mempererat hubungan dengan seluruh insan BPR dan koperasi di Bali, yakni mengoptimalkan produk bersama yang telah ada di buat BPR Kanti dengan BPR maupun koperasi yaitu Produk Tabungan Arisanku Bersama BPR, dan Tabungan Arisanku bersama Koperasi, Produk Tabungan Kanti bersama BPR maupun Tabungan Kanti Bersama Koperasi. BPR Kanti berperan sebagai pengelola pembukuan produk tersebut.
Arya Amitaba lebih lanjut mengatakan dengan terbentuknya KBB dan KBK akan dapat mengakomodir kebutuhan BPR dan koperasi. Selain produk tabungan bersama BPR Kanti juga akan men-support anggota KBB dan KBK pada program lainnya, antara lain likuidity mismacth (mengatasi kesulitan likuiditas), pemberian bantuan kredit modal kerja berupa linkage program, dan menyiapkan capacity building (memberikan pelatihan kepada karyawan BPR dan koperasi anggota KBB dan KBK), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan SDM BPR & Koperasi di Bali.
Arya Amitaba menjelaskan capaian kinerja BPR yang dipimpinnya sampai akhir tahun 2022. Aset secara year to year (YoY) tumbuh sebesar 40,18 persen, kredit yang diberikan (KYD) bertumbuh 47,69 persen, DPK bertumbuh 25,62 persen dan perolehan laba bertumbuh 69,50 persen.
Hingga akhir tahun 2022, kata Arya Amitaba, BPR Kanti sudah bekerja sama dengan BPR dan koperasi dalam pembiayaan Kredit Modal Kerja berupa Linkage Program dengan rincian sebagai berikut 24 BPR dengan pagu mencapai Rp66,9 miliar, 37 koperasi dengan pagu Rp56,1 miliar lebih.
Dia juga memastikan, pada tahun 2023 pihaknya akan menggenjot digitalisasi di BPR yang dipimpinnya. Digitalisasi adalah proses mengubah sesuatu yang berbentuk non digital (manual) menjadi digital, bertujuan untuk mengubah proses bisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi menjadi lebih efisien dalam waktu dan biaya layanan sehingga lebih produktif dan menguntungkan. “Kita harus diakui bahwa di era digital ini internet sudah menjadi bagian sehari-hari seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat,” ujarnya.
Baca juga: BPR Kanti sabet penghargaan LPS Banking Award 2022
Baca juga: Peran LPS dalam menyelamatkan simpanan nasabah
Dikatakan saat ini BPR Kanti memiliki mobile banking yang masih dalam uji coba tetapi belum meluncurkan (launching) untuk umum. Mobile Banking BPR Kanti transaksi yang dapat dilakukan antara lain cek saldo rekening dan mutasi rekening, melakukan pembelian pulsa token PLN maupun membayar tagihan dan pembelian pulsa voucher, transfer ke rekening bank lain dan pemindahbukuan ke sesama rekening BPR Kanti.
Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba pada acara jumpa media "Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Menyambut tahun 2023" di Denpasar, Bali mengatakan langkah ini untuk mengoptimalkan strategi pemasaran Palugada (apa lu mau gua ada).
“Ini merupakan strategi untuk pemasaran pemberian modal kerja kepada BPR maupun koperasi, mengatasi kesulitan likuiditas, membuatkan produk bersama dan memberikan bantuan untuk peningkatan capacity building peningkatan kompetensi SDM baik di BPR maupun di koperasi,” kata Amitaba didampingi para direkturnya.
Ia mengatakan pihaknya memiliki tujuan mulia yaitu membangun komunikasi, kerja sama, rasa kebersamaan dan saling mendukung antarkomunitas BPR dan koperasi di Bali. Salah satu sarana yang paling efektif yang akan dilakukan untuk mempererat hubungan dengan seluruh insan BPR dan koperasi di Bali, yakni mengoptimalkan produk bersama yang telah ada di buat BPR Kanti dengan BPR maupun koperasi yaitu Produk Tabungan Arisanku Bersama BPR, dan Tabungan Arisanku bersama Koperasi, Produk Tabungan Kanti bersama BPR maupun Tabungan Kanti Bersama Koperasi. BPR Kanti berperan sebagai pengelola pembukuan produk tersebut.
Arya Amitaba lebih lanjut mengatakan dengan terbentuknya KBB dan KBK akan dapat mengakomodir kebutuhan BPR dan koperasi. Selain produk tabungan bersama BPR Kanti juga akan men-support anggota KBB dan KBK pada program lainnya, antara lain likuidity mismacth (mengatasi kesulitan likuiditas), pemberian bantuan kredit modal kerja berupa linkage program, dan menyiapkan capacity building (memberikan pelatihan kepada karyawan BPR dan koperasi anggota KBB dan KBK), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan SDM BPR & Koperasi di Bali.
Arya Amitaba menjelaskan capaian kinerja BPR yang dipimpinnya sampai akhir tahun 2022. Aset secara year to year (YoY) tumbuh sebesar 40,18 persen, kredit yang diberikan (KYD) bertumbuh 47,69 persen, DPK bertumbuh 25,62 persen dan perolehan laba bertumbuh 69,50 persen.
Hingga akhir tahun 2022, kata Arya Amitaba, BPR Kanti sudah bekerja sama dengan BPR dan koperasi dalam pembiayaan Kredit Modal Kerja berupa Linkage Program dengan rincian sebagai berikut 24 BPR dengan pagu mencapai Rp66,9 miliar, 37 koperasi dengan pagu Rp56,1 miliar lebih.
Dia juga memastikan, pada tahun 2023 pihaknya akan menggenjot digitalisasi di BPR yang dipimpinnya. Digitalisasi adalah proses mengubah sesuatu yang berbentuk non digital (manual) menjadi digital, bertujuan untuk mengubah proses bisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi menjadi lebih efisien dalam waktu dan biaya layanan sehingga lebih produktif dan menguntungkan. “Kita harus diakui bahwa di era digital ini internet sudah menjadi bagian sehari-hari seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat,” ujarnya.
Baca juga: BPR Kanti sabet penghargaan LPS Banking Award 2022
Baca juga: Peran LPS dalam menyelamatkan simpanan nasabah
Dikatakan saat ini BPR Kanti memiliki mobile banking yang masih dalam uji coba tetapi belum meluncurkan (launching) untuk umum. Mobile Banking BPR Kanti transaksi yang dapat dilakukan antara lain cek saldo rekening dan mutasi rekening, melakukan pembelian pulsa token PLN maupun membayar tagihan dan pembelian pulsa voucher, transfer ke rekening bank lain dan pemindahbukuan ke sesama rekening BPR Kanti.