Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kasus penemuan mayat seorang istri yang tewas gantung diri di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat diduga korban pembunuhan.
"Iya, nanti kita rilis siang ini," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Ridho Rizki di Praya saat dikonfirmasi di Praya, Rabu.
Baca juga: Ditinggal suami ke ladang, istri gantung diri di rumahnya Lombok Tengah
Sebelumnya, penemuan mayat yang diduga gantung diri menggegerkan warga Dusun Pondok Komak, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah pada Selasa, 3 Januari 2023.
Kapolsek Batukliang Utara Iptu Sribagyo mengatakan, korban Inisial FS (19) ditemukan oleh adiknya yang pulang dari sekolah langsung masuk ke kamar korban dan melihat posisi korban dengan leher terikat tali dan tergantung.
"Melihat kejadian tersebut saksi R langsung berteriak memanggil S (50) (mertua korban). Ibu lihat kenapa dengan kakak saya," katanya.
Mendengar panggilan itu, Ibu mertua korban langsung bergegas menuju TKP dan melihat korban dalam keadaan tergantung dan sudah meninggal dunia.
Akhirnya S langsung berteriak memanggil tetangganya yang ada di sekitar rumah, mendengar teriakan S tetangga pun berdatangan dan langsung menghubungi suami korban yang saat itu sedang bekerja di kebun yang jaraknya cukup jauh dari rumah korban, selang beberapa lama suami korban pun datang.
Menerima laporan tentang kejadian tersebut unit Reskrim Polsek Batukliang Utara yang dipimpin langsung oleh Kapolsek langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengamankan lokasi kejadian, meminta keterangan saksi saksi dan menghubungi tim Inafis Polres Lombok untuk dilakukan identifikasi dan olah TKP.
Selain itu Kapolsek juga langsung menghubungi Tim Medis Puskesmas Tanak Beak untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban, selang beberapa saat Tim medis datang ke TKP di pimpin langsung oleh Kepala Puskesmas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Medis Puskesmas Tanak Beak, pada bagian kepala serta muka tidak ditemukan kelainan, sementara pada leher terdapat bekas tali ikatan yang terlihat kebiruan dan bengkak yang diduga akibat jeratan tali.
"Lidah dalam keadaan tergigit, Sementara pada alat kelamin korban terlihat cairan yang kekuningan setelah urine," katanya.
Sementara pada bagian dada dan tangan tidak ditemukan bekas luka, hanya pada lutut sebelah kiri ada bekas jeratan tali dan pada lutut sebelah kanan terlihat ada lebam serta lecet.
Korban kemudian di bawa ke Puskesmas Tanak Beak untuk dilakukan pemeriksaan ulang.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, kedua orang tua korban dan semua keluarga yang hadir sepakat untuk dilakukan autopsi.
Kemudian Jenazah korban langsung diberangkatkan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan autopsi dengan dikawal langsung oleh tim Inafis Polres Lombok Tengah.
"Untuk sementara waktu kami belum bisa menyimpulkan dan memastikan penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi dari Rumah sakit Bhayangkara Mataram serta masih melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap saksi saksi serta hasil olah TKP," katanya.
"Iya, nanti kita rilis siang ini," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Ridho Rizki di Praya saat dikonfirmasi di Praya, Rabu.
Baca juga: Ditinggal suami ke ladang, istri gantung diri di rumahnya Lombok Tengah
Sebelumnya, penemuan mayat yang diduga gantung diri menggegerkan warga Dusun Pondok Komak, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah pada Selasa, 3 Januari 2023.
Kapolsek Batukliang Utara Iptu Sribagyo mengatakan, korban Inisial FS (19) ditemukan oleh adiknya yang pulang dari sekolah langsung masuk ke kamar korban dan melihat posisi korban dengan leher terikat tali dan tergantung.
"Melihat kejadian tersebut saksi R langsung berteriak memanggil S (50) (mertua korban). Ibu lihat kenapa dengan kakak saya," katanya.
Mendengar panggilan itu, Ibu mertua korban langsung bergegas menuju TKP dan melihat korban dalam keadaan tergantung dan sudah meninggal dunia.
Akhirnya S langsung berteriak memanggil tetangganya yang ada di sekitar rumah, mendengar teriakan S tetangga pun berdatangan dan langsung menghubungi suami korban yang saat itu sedang bekerja di kebun yang jaraknya cukup jauh dari rumah korban, selang beberapa lama suami korban pun datang.
Menerima laporan tentang kejadian tersebut unit Reskrim Polsek Batukliang Utara yang dipimpin langsung oleh Kapolsek langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengamankan lokasi kejadian, meminta keterangan saksi saksi dan menghubungi tim Inafis Polres Lombok untuk dilakukan identifikasi dan olah TKP.
Selain itu Kapolsek juga langsung menghubungi Tim Medis Puskesmas Tanak Beak untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban, selang beberapa saat Tim medis datang ke TKP di pimpin langsung oleh Kepala Puskesmas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Medis Puskesmas Tanak Beak, pada bagian kepala serta muka tidak ditemukan kelainan, sementara pada leher terdapat bekas tali ikatan yang terlihat kebiruan dan bengkak yang diduga akibat jeratan tali.
"Lidah dalam keadaan tergigit, Sementara pada alat kelamin korban terlihat cairan yang kekuningan setelah urine," katanya.
Sementara pada bagian dada dan tangan tidak ditemukan bekas luka, hanya pada lutut sebelah kiri ada bekas jeratan tali dan pada lutut sebelah kanan terlihat ada lebam serta lecet.
Korban kemudian di bawa ke Puskesmas Tanak Beak untuk dilakukan pemeriksaan ulang.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, kedua orang tua korban dan semua keluarga yang hadir sepakat untuk dilakukan autopsi.
Kemudian Jenazah korban langsung diberangkatkan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan autopsi dengan dikawal langsung oleh tim Inafis Polres Lombok Tengah.
"Untuk sementara waktu kami belum bisa menyimpulkan dan memastikan penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi dari Rumah sakit Bhayangkara Mataram serta masih melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap saksi saksi serta hasil olah TKP," katanya.