Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan Nasser Al Attiyah mencatatkan waktu tercepat pada etape enam Reli Dakar 2023 di Riyadh, Arab Saudi, Jumat dan memantapkan posisinya di puncak klasemen kategori mobil.
Pebalap Qatar itu mengendarai mobil Toyota Hilux-nya tanpa kendala berarti pada special stage sejauh 358km dari Ha'il ke Riyadh itu dan diuntungkan oleh sejumlah masalah yang dialami rival-rivalnya setelah titik 236km.
Al Attiyah mempertahankan keunggulan yang cukup untuk mengalahkan Sebastien Loeb dari tim BRX, yang finis tiga menit 29 detik dari sang pebalap Toyota. Henk Lategan mengungguli Guerlain Chicherit untuk melengkapi podium, nyaris sembilan menit di belakang pemenang etape hari ini.
"Ini etape yang sangat berat, tidak mudah," kata Al Attiyah setelah merebut kemenangan etape ketiganya pada Dakar tahun ini. "Kami tampil sangat menekan tapi pada 40km terakhir kami mengalami kerusakan pompa kemudi, jadi kami tidak bisa menyetir. "Kami mendapati kebocoran oli yang parah, tapi kami mencoba memperbaikinya dan menuju ke Riyadh."
Dengan kemenangan itu, Al Attiyah memegang kendali klasemen dengan margin lebih dari satu jam dari rekan satu timnya di Toyota, Henk Lategan yang menghuni peringkat dua setelah duet tim rival Audi mengalami kecelakaan pada hari ini.
Mobil Audi RS Q e-tron yang dikendarai pebalap Prancis Stephane Peterhansel, yang mengantongi 14 gelar Dakar, mengalami kecelakaan setelah titik 212km. Penyelenggara menyatakan co-pilot Edouard Boulanger mengalami cedera akibat benturan sehingga menyebabkan mitra Peterhansel itu mengalami sakit di punggungnya.
"Dia telah dievakuasi oleh tim medis Dakar ke rumah sakit di Buraydah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," demikian laman resmi Dakar. Pebalap Audi lainnya, Carlos Sainz juga mengalami kecelakaan di tempat yang sama.
Baca juga: Peterhansel alami kecelakaan pada etape 6 Reli Dakar
Baca juga: Klein ambil alih puncak klasemen sepeda motor Dakar
Namun, Sainz dan co-pilot tidak mengalami cedera namun kehilangan cukup banyak waktu memperbaiki kerusakan yang mereka alami. Mattias Ekstrom kini menjadi tumpuan Audi di saat kedua rekannya terlempar dari persaingan utama. Ekstrom menjaga jaraknya satu jam 46 menit di peringkat lima klasemen saat Toyota menguasai peringkat empat besar.
Mencatatkan waktu terbaik kedua pada etape hari ini, Loeb kini menempati peringkat enam klasemen, namun tertinggal satu jam 57 menit dari Al-Attiyah. "Ini etape yang bersih bagi kami," kata juara dunia reli sembilan kali itu. "Kami sedikit kehilangan waktu pada beberapa way point, tapi tidak terlalu banyak, paling dua atau tiga menit.
"Ketika Anda melihat apa yang terjadi di etape ini, saya rasa pada akhirnya kami menjalani etape yang baik, dengan finis kedua. Ini lebih baik dari beberapa etape sebelumnya dan saya rasa kami membuat kemajuan di klasemen umum, jadi itu tidak terlalu buruk," kata pereli yang masih mengincar gelar pertamanya di Dakar itu. Etape tujuh pada Sabtu akan start dari Riyadh ke Al Duwadimi dengan rute sepanjang 713,85km di mana 398km merupakan special stage yang dihitung catatan waktunya.
Pebalap Qatar itu mengendarai mobil Toyota Hilux-nya tanpa kendala berarti pada special stage sejauh 358km dari Ha'il ke Riyadh itu dan diuntungkan oleh sejumlah masalah yang dialami rival-rivalnya setelah titik 236km.
Al Attiyah mempertahankan keunggulan yang cukup untuk mengalahkan Sebastien Loeb dari tim BRX, yang finis tiga menit 29 detik dari sang pebalap Toyota. Henk Lategan mengungguli Guerlain Chicherit untuk melengkapi podium, nyaris sembilan menit di belakang pemenang etape hari ini.
"Ini etape yang sangat berat, tidak mudah," kata Al Attiyah setelah merebut kemenangan etape ketiganya pada Dakar tahun ini. "Kami tampil sangat menekan tapi pada 40km terakhir kami mengalami kerusakan pompa kemudi, jadi kami tidak bisa menyetir. "Kami mendapati kebocoran oli yang parah, tapi kami mencoba memperbaikinya dan menuju ke Riyadh."
Dengan kemenangan itu, Al Attiyah memegang kendali klasemen dengan margin lebih dari satu jam dari rekan satu timnya di Toyota, Henk Lategan yang menghuni peringkat dua setelah duet tim rival Audi mengalami kecelakaan pada hari ini.
Mobil Audi RS Q e-tron yang dikendarai pebalap Prancis Stephane Peterhansel, yang mengantongi 14 gelar Dakar, mengalami kecelakaan setelah titik 212km. Penyelenggara menyatakan co-pilot Edouard Boulanger mengalami cedera akibat benturan sehingga menyebabkan mitra Peterhansel itu mengalami sakit di punggungnya.
"Dia telah dievakuasi oleh tim medis Dakar ke rumah sakit di Buraydah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," demikian laman resmi Dakar. Pebalap Audi lainnya, Carlos Sainz juga mengalami kecelakaan di tempat yang sama.
Baca juga: Peterhansel alami kecelakaan pada etape 6 Reli Dakar
Baca juga: Klein ambil alih puncak klasemen sepeda motor Dakar
Namun, Sainz dan co-pilot tidak mengalami cedera namun kehilangan cukup banyak waktu memperbaiki kerusakan yang mereka alami. Mattias Ekstrom kini menjadi tumpuan Audi di saat kedua rekannya terlempar dari persaingan utama. Ekstrom menjaga jaraknya satu jam 46 menit di peringkat lima klasemen saat Toyota menguasai peringkat empat besar.
Mencatatkan waktu terbaik kedua pada etape hari ini, Loeb kini menempati peringkat enam klasemen, namun tertinggal satu jam 57 menit dari Al-Attiyah. "Ini etape yang bersih bagi kami," kata juara dunia reli sembilan kali itu. "Kami sedikit kehilangan waktu pada beberapa way point, tapi tidak terlalu banyak, paling dua atau tiga menit.
"Ketika Anda melihat apa yang terjadi di etape ini, saya rasa pada akhirnya kami menjalani etape yang baik, dengan finis kedua. Ini lebih baik dari beberapa etape sebelumnya dan saya rasa kami membuat kemajuan di klasemen umum, jadi itu tidak terlalu buruk," kata pereli yang masih mengincar gelar pertamanya di Dakar itu. Etape tujuh pada Sabtu akan start dari Riyadh ke Al Duwadimi dengan rute sepanjang 713,85km di mana 398km merupakan special stage yang dihitung catatan waktunya.