Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 184 pengungsi Rohingya kembali terdampar di kawasan Pantai Lamnga Gampong (Desa) Baro Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. "Iya benar, sekarang mereka ada di laut Banda Aceh dan Aceh Besar, di Pantai Lamnga," kata Sekretaris Panglima Laot Aceh Miftach Tjut Adek, di Banda Aceh, Minggu.
Sementara itu, Kepala Desa Gampong Baru Sudirman mengatakan, para pengungsi Rohingya tersebut datang sekitar pukul 14.30 WIB dari satu kapal nelayan, dan kedatangan mereka pertama sekali diketahui oleh warga setempat. "Tadi siang mereka sampai, kemarin tidak ada tanda-tanda apa-apa memang di sini," katanya.
Sebelumnya, Sabtu (7/12), Lembaga Panglima Laot Aceh menyatakan bahwa para nelayan Aceh telah memantau adanya pergerakan kapal yang diduga kuat para imigran Rohingya di kawasan sekitar tiga mil dari perairan Pulau Rondo Sabang, Aceh.
Kabag Ops Polresta Banda Aceh Kompol Iswahyudi merinci 184 pengungsi tersebut terdiri atas laki-laki dewasa 69 orang, perempuan dewasa 75 orang. Kemudian 40 anak-anak (22 laki-laki dan 18 perempuan). "Jadi berdasarkan perhitungan kita bersama unsur Polri/TNI, UNHCR, IOM, total pengungsi hari ini sebanyak 184 orang," kata Iswahyudi.
Baca juga: BNPB sebut 699 warga masih mengungsi setelah erupsi Gunung Semeru
Baca juga: Kebutuhan pengungsi Semeru selimut dan tikar
Sementara itu masyarakat setempat juga ikut mengerumuni 184 pengungsi Rohingya tersebut. Saat ini, aparat kepolisian masih melakukan pengamanan dan pendataan para imigran muslim itu. Dalam kurun waktu dua pekan ini, sudah tiga kali warga Rohingya mendarat di pantai Aceh. Sebelumnya pada Ahadu (25/12) 2022 juga telah terdampar sebanyak 57 orang di Pantai Indra Patra Aceh Besar. Kemudian, pada Senin (26/12/2022) juga telah terdampar sebanyak 174 orang di wilayah pantai Laweung, Kabupaten Pidie, Aceh.
Sementara itu, Kepala Desa Gampong Baru Sudirman mengatakan, para pengungsi Rohingya tersebut datang sekitar pukul 14.30 WIB dari satu kapal nelayan, dan kedatangan mereka pertama sekali diketahui oleh warga setempat. "Tadi siang mereka sampai, kemarin tidak ada tanda-tanda apa-apa memang di sini," katanya.
Sebelumnya, Sabtu (7/12), Lembaga Panglima Laot Aceh menyatakan bahwa para nelayan Aceh telah memantau adanya pergerakan kapal yang diduga kuat para imigran Rohingya di kawasan sekitar tiga mil dari perairan Pulau Rondo Sabang, Aceh.
Kabag Ops Polresta Banda Aceh Kompol Iswahyudi merinci 184 pengungsi tersebut terdiri atas laki-laki dewasa 69 orang, perempuan dewasa 75 orang. Kemudian 40 anak-anak (22 laki-laki dan 18 perempuan). "Jadi berdasarkan perhitungan kita bersama unsur Polri/TNI, UNHCR, IOM, total pengungsi hari ini sebanyak 184 orang," kata Iswahyudi.
Baca juga: BNPB sebut 699 warga masih mengungsi setelah erupsi Gunung Semeru
Baca juga: Kebutuhan pengungsi Semeru selimut dan tikar
Sementara itu masyarakat setempat juga ikut mengerumuni 184 pengungsi Rohingya tersebut. Saat ini, aparat kepolisian masih melakukan pengamanan dan pendataan para imigran muslim itu. Dalam kurun waktu dua pekan ini, sudah tiga kali warga Rohingya mendarat di pantai Aceh. Sebelumnya pada Ahadu (25/12) 2022 juga telah terdampar sebanyak 57 orang di Pantai Indra Patra Aceh Besar. Kemudian, pada Senin (26/12/2022) juga telah terdampar sebanyak 174 orang di wilayah pantai Laweung, Kabupaten Pidie, Aceh.