Mataram (Antara Mataram) - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faizal Zaini mengingatkan para penyalur dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) agar menghindari kesalahan teknis supaya program itu tepat sasaran.

"Jangan sampai ada kesalahan teknis karena sudah ada data `by name by adress` dan sudah ada pula ketentuannya. Jangan sampai menimbulkan kericuhan," kata Helmy usai menghadiri penyerahan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan dana BLSM pada hari pertama oleh PT Pos Indonesia Mataram di Mataram, Selasa sore.

Helmy ke NTB terkait dengan kunjungan kerja kementerian yang dipimpinnya di sejumlah wilayah NTB.

Salah satu agenda kunjungan kerja itu, yakni memantau implementasi program kompensasi terhadap masyarakat, sehubungan dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis tertentu.

Terkait BLSM itu, Hemly mengaku telah meminta Pemerintah Provinsi NTB melalui Sekretaris Daerah Muhammad Nur yang menghadiri penyerahan perdana KPS dan BLSM di Kota Mataram itu, untuk fokus memantau realisasi program kompensasi kenaikan harga BBM tersebut.

"Kalau sekiranya rawan dalam penyaluran BLSM, maka bisa minta bantuan polisi untuk ikut menjaga juga. Kalau sekiranya aman maka tingkatkan koordinasi," katanya.

Helmy berharap masyarakat dapat menerima dana BLSM itu dengan kegembiraan karena hal itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengarahkan subsidi yang tepat sasaran.

Secara nasional, program BLSM itu akan mencakup sekitar 15,5 juta keluarga miskin di Indonesia, termasuk di NTB.

Khusus untuk NTB, jumlah penerima BLSM sebanyak 471.566 rumah tangga dengan rincian Kota Mataram sebanyak 28.533 rumah tangga, Kabupaten Lombok Barat sebanyak 70.843 rumah tangga, Lombok Tengah 94.745 rumah tangga, Lombok Utara 30.686 rumah tangga, Lombok Timur sebanyak 137.973 rumah tangga.

Selain itu, Kabupaten Sumbawa sebanyak 30.945 rumah tangga, Sumbawa Barat 9.178 rumah tangga, Dompu 20.133 rumah tangga, Kabupaten Bima sebanyak 39.204 rumah tangga, dan Kota Bima sebanyak 9.326 rumah tangga.

Dana BLSM di NTB disalurkan melalui empat Kantor Pos, yakni Mataram, Selong, Sumbawa, dan Bima.

Kantor Pos Mataram menyalurkan BLSM untuk Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, dan Lombok Tengah, dengan total penerima sebanyak 224.802 rumah tangga, dengan alokasi anggaran sebesar Rp67,44 miliar lebih.

Kantor Pos Selong menyalurkan BLSM untuk Kabupaten Lombok Timur, dengan total penerima sebanyak 137.973 rumah tangga, dengan alokasi anggaran sebesar Rp41,39 miliar lebih.

Kantor Pos Sumbawa menyalurkan BLSM untuk Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, dengan total penerima sebanyak 40.123 rumah tangga, dengan alokasi anggaran sebesar Rp32,03 miliar lebih.

Kantor Pos Bima menyalurkan BLSM untuk Kabupaten Bima, Dompu, dan Kota Bima, dengan total penerima sebanyak 68.663 rumah tangga, dengan alokasi anggaran sebesar Rp20,59 miliar lebih. (*)

Pewarta : Oleh Anwar Maga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024