Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Polsek Warudoyong Resor Sukabumi Kota menyelidiki video berdurasi 50 detik yang disebarkan di media sosial yang memperlihatkan aksi geng motor di Kota Sukabumi, Jawa Barat yang mengacung-acungkan senjata tajam saat konvoi dengan menggunakan sepeda motor.
 

"Kami menerima laporan terkait adanya video aksi geng motor melakukan konvoi secara ugal-ugalan sembari mengacung-acungkan senjata tajam saat melintas di Jalan Pabuaran, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong," kata Pelaksana Harian (Plh) Kapolsek Warudoyong AKP Iman Retno di Sukabumi pada Minggu, (15/1).

Pada tayangan video berdurasi 50 detik itu menunjukkan belasan pemuda yang mengendarai enam sepeda motor secara ugal-ugalan seperti melajukan sepeda motornya secara zig-zag saat melintas di Jalan Pabuaran.

Parahnya lagi gerombolan ini membawa berbagai jenis senjata tajam dan mengacung-acungkan sembari berteriak. Keterangan dalam video itu menyebutkan aksi mereka dilakukan pada Minggu, (15/1) dini hari, namun belum diketahui secara pasti kapan kejadiannya. Akibat tersebarnya video itu warga menjadi resah dan khawatir jika beraktivitas pada malam hari.

Iman mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kebenaran dari video itu, namun dilihat dari lokasinya memang seperti di Jalan Pabuaran, Kelurahan Nyomplong. Tapi untuk waktunya belum jelas, karena saat Sabtu (14/1) malam hingga Minggu, (15/1) dini hari personelnya bersiaga di sekitar lokasi.

"Personel kami yang berada di sekitar lokasi menyebutkan kejadian itu tidak ada dan kondisi wilayah hukum Polsek Warudoyong aman. Tetapi kami tetap menerjunkan ke lokasi untuk memastikan kebenaran dari video itu," tambahnya.

Iman mengatakan jika di kemudian hari kejadian itu memang benar adanya pihaknya memastikan melakukan tindakan tegas kepada para pelaku yang terlibat. Tapi hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya korban akibat aksi mereka maupun keributan yang dilakukan geng motor ini.

Harus diakui, aksi geng motor tidak bisa ditebak, maka dari itu antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan akibat ulah berandalan bermotor pihaknya meningkatkan kegiatan patroli keliling sepanjang waktu baik pagi, siang, sore maupun malam.

Baca juga: Polisi jadikan kasus "wartawan bodong" pintu bongkar komplotan
Baca juga: Polisi memeriksa pegawai BKD terkait penjualan tiket konser Sheila On 7

Selain itu, personel yang bertugas untuk berpatroli tidak hanya melakukan pengawasan di lokasi rawan saja tetapi hingga ke berbagai permukiman masyarakat untuk memastikan kondisi kamtibmas. Pihaknya pun mengimbau kepada warga untuk ikut berperan dalam menjaga kondisi keamanan daerahnya masing-masing seperti mengaktifkan kembali ronda malam melalui siskamling.

Kemudian memberikan informasi secara cepat kepada aparat keamanan jika melihat atau mengetahui adanya aksi kriminalitas maupun kegiatan yang mencurigakan yang terjadi di daerah sekitarnya agar bisa dengan cepat ditindaklanjuti.



 


Pewarta : Aditia Aulia Rohman
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024